SUDUTPANDANG.ID – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih tiket semifinal All England Open 2024 setelah mengalahkan Viktor Axelsen di partai delapan besar, pada Sabtu (16/3/2024) WIB.
Ini merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia menembus babak semifinal turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Terakhir kalinya tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal turnamen Super 1000 All England Open adalah pada tahun 2009, dimana Taufik Hidayat berhadapan dan kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia).
Ginting akan berjumpa dengan wakil Prancis Christo Popov di babak empat besar turnamen All England Open edisi ke-125 ini.
Ginting menang atas Axelsen melalui rubber game dengan skor 8-21, 21-18, 21-19 dalam tempo 1 jam 9 menit pada laga yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Gim pertama berlangsung dengan cepat, menyusul Axelsen yang memegang penuh kontrol permainan dan tidak memberikan kesempatan Ginting untuk mengembangkan variasi serangan.
Pada gim kedua Ginting mulai tampil lebih fokus dan memaksakan rubber game kontra tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
Ginting berhasil memegang keunggulan, hingga interval gim tersebut direbut olehnya dengan skor 11-7. Selepas turun minum, Ginting masih unggul, meskipun secara perlahan, Axelsen mulai mengejar dengan lebih sabar.
Kedudukan pun berimbang 15-15 lalu 17-17, dan pertarungan sengit antara dua peraih medali Olimpiade 2020 Tokyo itu mulai memanas.
Berkat ketenangan dan kepercayaan diri di momen krusial tersebut, Ginting akhirnya mampu memenangi gim kedua 21-18.
Gim pamungkas kembali berjalan dengan seru, kedua pemain saling bergantian untuk memenangkan game.
Ginting, yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini, sempat tertinggal, dengan Axelsen meraih interval game ketiga, 11-8
Ginting berhasil menyamakan kedudukan 12-12 dan sempat membuat Axelsen tak berkutik dan tertinggal cukup jauh darinya, dengan skor 18-12.
Namun juara All England 2022 ini secara perlahan mampu melesat mengumpulkan angka di momen kritis tersebut dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Matchpoint pertama diraih oleh Ginting 20-18, tapi Axelsen masih belum mengendurkan serangannya dan memperkecil jarak dengan menambah satu poin lagi, sebelum akhirnya Ginting memenangkan pertandingan intens tersebut dengan skor 21-19.(01)