Hemmen
Berita  

Hilang di Laut Korea, 4 WNI Korban Belum Ditemukan

WNI
Ilustrasi

SUDUTPANDANG.ID – Empat WNI belum ditemukan, hilang akibat tenggelamnya kapal ikan 2 Haesinho di lepas pantai Kota Tongyeong, Korea Selatan,Sabtu, 9 Maret 2024.

Penjaga Pantai Korea (KCG) terus mencari empat WNI yang hilang akibat tenggelamnya kapal ikan 2 Haesinho di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Pemerintah Korea Selatan akan terus mencari empat korban asal Indonesia yang belum ditemukan,” kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok di Tangerang, Banten, Sabtu, 16 Maret 2024.

Dijelaskan, pihak berwenang Korea Selatan mengerahkan 19 kapal KCG, satu Angkatan Laut Korea, dan 27 kapal swasta di kawasan tersebut, ditambah 13 helikopter dan 20 penyelamatan untuk mencari korban tenggelamnya kapal nelayan tersebut.

BACA JUGA  Pentingnya Reformasi Kepegawaian Jaksa untuk Penegakan Hukum yang Lebih Baik: Pelajaran dari Korea Selatan

Dalam kesempatan tersebut, Lee juga menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban kecelakaan kapal tersebut. Pihaknya berjanji akan segera memberikan kabar terkini terkait perkembangan pencarian korban tenggelam.

“Sekali lagi saya menyampaikan belasungkawa atas kehilangan yang dialami WNI. Atas nama rakyat Korea, sekali lagi saya menyampaikan belasungkawa atas kehilangan yang alami mereka,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menerima tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal yang tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dalam proses pemulangan jenazah korban kapal tenggelam tersebut, identitas berhasil diidentifikasi yakni Maulana Mansyur asal Sukabumi, Jawa Barat; R Arie Permana dari Sumedang, Jawa Barat; dan Safrudin, warga Brebes, Jawa Tengah.

BACA JUGA  Catherine Wilson Digugat Cerai Anggota DPRD Sidrap

Jenazah ketiga WNI tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-343 nomor penerbangan GA879 rute Jakarta yang mendarat pada pukul 15.55 WIB di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu sore.

Sekembalinya ketiga jenazah PMI tersebut, BP2MI langsung memulangkan dan mengantarkan ke daerah asal masing-masing.

Setidaknya tujuh orang hilang setelah kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, Sabtu pekan lalu.

Sebanyak sembilan kapal awak, termasuk tujuh warga negara Indonesia, berada di kapal ketika berbobot 29 ton itu terbalik pada pagi hari di perairan 68 kilometer selatan wilayah pulau Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, lapor Yonhap News, mengutip petugas patroli pantai. .

BACA JUGA  Persiapan Timnas Mulai Digembleng Mulai 11 April

Dua awak kapal ditemukan tanpa sadarkan diri di atas kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih terus dilakukan.

Pihak yang berwenang di Korea Selatan belum memberikan informasi tambahan mengenai kewarganegaraan dua awak kapal lainnya. (06/asiatoday)

Barron Ichsan Perwakum