Hemmen

HMI: Mahasiswa Menjadi Tonggak Awal Cegah Intoleransi Beragama

Mahasiswa Menjadi Tonggak Awal Cegah Intoleransi Beragama
Mahasiswa Menjadi Tonggak Awal Cegah Intoleransi Beragama

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat mengadakan Diskusi Kebangsaan tema Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat yakni UU Ruzhanul Ulum, acara tersebut dilaksanakan melalui media Zoom Meeting, Kamis (08/9/2022).

Diskusi ini diadakan oleh Bidang Hukum dan HAM Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat dengan tujuan untuk menguatkan hak setiap warga negara dalam kehidupan beragama.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan diskusi yang digelar oleh HMI ini sangat bermanfaat. Menurutnya, toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia.

“Himpunan Mahasiswa Islam hadir untuk mempersatukan semua elemen masyarakat, khususnya untuk menyatukan mahasiswa islam. Oleh karena itu saya sangat mendukung Seminar Diskusi Kebangsaan Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama, sebab toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia,” kata Ruzhanul.

BACA JUGA  Kodam-Polda Metro Jaya Bahas Mitigasi Ancaman Pemilu di Ibu Kota

Ruzhanul juga mengungkapkan, tantangan kehiduapan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks.

“Hari ini tantangan kehiduapan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks, tantangan bagi generasi muda yakni narkotika, premanisme, dan digelorakan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kerukunan dengan isu intoleransi, sejatinya sejarah telah membuktikan bahwasanya Indonesia lahir atas dasari kemajemukan,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Ruzhanul, perlu adanya penguatan dalam memahami nilai-nilai tolenransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dasar negara yang awalnya piagam Jakarta poin pertama diganti dengan Pancasila sila pertama hari ini telah membuktikan bahwasanya adanya toleransi sejak dulu jauh sebelum Indonesia merdeka, tetapi hari ini memang perlu penguatan Kembali,” jelasnya.

BACA JUGA  Alasan HMI yang Prihatin dengan Kondisi Bangsa dan Negara Saat Ini

Ketua Bidang Hukum dan HAM Badko HMI Jawa Barat, Wahyu Nur Fajar mengatakan, diskusi ini didakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya intoleransi.

“Acara diskusi ini didakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen untuk dapat menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya gangguan dalam bentuk-bentuk intoleransi beragama yang menyebabkan konflik antar agama, ” Kata Wahyu Nur Fajar Ketua Bidang Hukum dan HAM Badko HMI Jawa Barat.

Semantara itu, Sekertaris Umum BADKO HMI Jawa Barat, Edgar Dzikri mengatakan, HMI akan terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat.

BACA JUGA  Begini Respon Fuji Soal Pemerintah Larang Jualan di TikTok Shop

“Mahasiswa di HMI Jawa Barat urusan Individu sudah cenderung selesai, namun memang untuk terus dapat menguatkan toleransi beragama, Himpunan Mahasiswa Islam dapat ikut terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu peran dan fungsi mahasiswa dapat menjadi tonggak awal sejak dini mencegah intoleransi beragama,” tegasnya.

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan