Hemmen

Jadi Wakil Pertama Indonesia di Empat Besar, Marcus/Kevin Fokus di Laga Selanjutnya

Kevin Sanjaya
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. (Foto: dok Tim Humas dan Media PP PBSI)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menembus babak semifinal turnamen bulutangkis All England 2022. Hasil ini mereka raih usai mengalahkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dua gim langsung 24-22, 21-17.

Marcus/Kevin mengaku sangat senang tapi mereka sadar lawannya akan semakin berat. Minions menanti pemenang antara Takuro Hoki/Hugo Kobayashi (Jepang) melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Kami sangat senang bisa masuk ke semifinal tapi besok pertandingan akan semakin berat, jadi kami harus fokus lagi,” kata Marcus, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI, Jumat (18/3/22).

“Hoki/Kobayashi lawan yang berat dan tidak mudah buat kami, begitu juga Bagas/Fikri. Kami akan coba yang terbaik. Tapi saya rasa hari ini Bagas/Fikri yang akan menang,” timpal Kevin.

BACA JUGA  Perjalanan Bagas/Fikri Menuju Tangga Juara

Sebelumnya di Utilita Arena Birmingham, Minions tidak memulai laga dengan mudah. Banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama membuat mereka harus tertinggal 15-20 terlebih dahulu. Tapi dengan semangat pantang menyerah, Marcus/Kevin berhasil membalikkan keadaan dan menang 24-22.

“Kami hampir kalah di gim pertama. Lawan bermain sangat baik, cepat, dan punya power. Setelah tertinggal 15-20 kami coba main nothing to lose, melakukan yang terbaik, fokus satu poin demi satu poin dan beruntung bisa balik menang,” kata Kevin. “Di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di servis. Tiga sampai empat kali kami kehilangan poin dari servis,” sambung Marcus.

Setelah menang di gim pertama, penampilan Marcus/Kevin membaik di gim kedua. Kontrol permainan pun dapat dipegang sepenuhnya. Mereka mengakui kemenangan di gim pertama menambah kepercayaan diri. “Bisa mengejar poin di gim pertama membuat kami lebih percaya diri. Akhirnya di gim kedua kami tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ucap Marcus.(red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan