Singkawang,SudutPandang.id-Menjelang Festival Cap Go Meh yang puncaknya akan berlangsung pada hari Sabtu, 8 Februari 2020, Kota Singkawang diterpa kabar bohong alias hoaks yang menyebut ada pasien terpapar virus corona.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie langsung angkat bicara terkait informasi hoaks yang beredar di media sosial tersebut. Ia meminta kepada para pengguna medsos agar tak mem-posting kalimat-kalimat yang menakut-nakuti masyarakat.
“Saya tegaskan itu semua kabar bohong, hoaks, tidak pasien yang terpapar virus Corona di RSUD Abdul Azis Singkawang. Ingat, menakut-nakuti membuat orang tidak tenang dan memprovokasi. Itu hal yang tak boleh dilakukan, dan itu adalah pelanggaran hukum,” ujar Tjhai Chui Mie di Singkawang, Senin (3/1/2020).
Ia berharap para pengguna media sosial agar selalu melakukan cross ceck jika mendapatkan informasi, sehingga tidak asal meneruskan pesan.
“Kalau ada informasi yang benar silakan masukkan, tapi jika itu tidak benar, jangan disebar, karena kabar bohong itu akan terus tersebar sehingga membuat takut masyarakat,” kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, Kota Singkawang saat ini menjadi perhatian nasional dan internasional dengan adanya Festival Cap Go Meh 2020 yang melibatkan wisatawan mancanegara. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka langsung agenda budaya tahunan ini.
Ayo Datang ke Singkawang
“Ayo datang ke Singkawang, kita saksikan Festival Cap Go Meh yang spektakuler, puncaknya pada hari Sabtu , 8 Februari 2020,” ajaknya.
Terkait virus corona, ia meminta masyarakat agar tidak khawatir. Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Singkawang berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari segala musibah termasuk wabah virus corona.
“Kita ingin masyarakat Kota Singkawang bisa hidup sehat, aman, dan nyaman,” tutur Chui Mie.
Tjhai Chui Mie yakin dan percaya petugas imigrasi sudah melakukan antisipasi dengan mengecek satu per satu warga negara asing yang datang ke Indonesia.Pengetatan pemeriksaan kesehatan penumpang internasional telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Kalau sudah punya virus itu tentu dia tidak boleh masuk di Indonesia,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang untuk melakukan antisipasi penyebaran virus. Sehingga jangan sampai ada warga yang membawa virus ini khususnya ke Kota berjuluk Seribu Kelenteng.(vic)