“Berbagi tidak akan merugi, tapi justru kita akan merugi jika tidak mau berbagi. Kenapa merugi?, ya karena sedekah adalah tabungan kita, insya Allah menjadi ladang amal selama kita berada di dunia.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Mengawali tahun 2023, PT Majalah Sudut Pandang menggelar “Jumat Berkah” berupa pembagian beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Beras dibagikan kepada driver ojek online (ojol), duafa, kurir dan sopir bajaj di bilangan Duren Sawit, Jumat (6/1/2023).
“Alhamdulillah kami kembali berbagi kebahagiaan pada Jumat pertama awal tahun 2023,” ucap Pemred Media Sudut Pandang, Umi Sjarifah, usai kegiatan.
Tarjubi, sopir bajaj penerima beras mengucapkan terima kasih. Baginya beras tersebut sangat berarti bagi keluarganya.
“Terima kasih berasnya ibu, jujur beras ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” ucap Tarjubi.
Ia menuturkan, sejak berhenti menjadi sopir taksi online, pemasukannya sangat berkurang terlebih ketika pandemi Covid-19. Pria tiga orang anak ini sebisa mungkin bertahan untuk sekadar makan.
“Saya pernah kena covid, dan istri meninggal karena serangan jantung. Kini saya menghidupi tiga anak yang masih sekolah,” tuturnya.
“Sekali lagi terima kasih Bu Umi, semoga semoga perusahaan ibu, media Sudut Pandang terus sukses dan maju saya doakan,” sambung Tarjubi mendoakan.
Hal senada disampaikan Ani (60), warga Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur. Wanita yang berprofesi sebagai tukang urut ini bersyukur setiap Jumat mendapatkan beras.
“Alhamdulillah setiap hari Jumat dapat beras. Beras ini sangat membantu keluarga, masalah lauknya ada atau gak nanti ada rezekinya lagi, maklum hanya tukang urut ekonominya pas-pasan,” ungkapnya.
“Saya doakan ibu Umi sehat selalu dan media Sudut Pandang terus maju,” tambahnya mendoakan.
Umi Sjarifah kembali menegaskan, pihaknya akan terus berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Selain Jumat Berkah, pada 2023 agenda lainnya yakni santunan yatim, duafa, sedekah Ramadhan, berbagi paket lebaran dan kegiatan sosial lainnya.
“Alhamdulillah tidak mungkin media Sudut Pandang bisa eksis sampai tujuh tahun lamanya, salah satunya karena ada yang selalu mendoakan kami,” katanya.
Menurut Umi, berbagi akan membukakan pintu-pintu rezeki, dan rezeki bukan hanya berupa materi.
“Berbagi tidak akan merugi, tapi justru kita akan merugi jika tidak mau berbagi. Kenapa merugi?, ya karena sedekah adalah tabungan kita, insya Allah menjadi ladang amal selama kita berada di dunia,” ujar wanita yang menjalani profesi wartawan sejak lulus kuliah tahun 1996 ini.
Umi kembali menyebut berbagi tak harus menunggu kaya raya atau bulan saat bulan suci Ramadhan menjelang hari Raya Idul Fitri.
“Berbagi itu panggilan hati yang dapat membahagiakan, jika ada yang menyebut tak perlu dipamerkan itu kembali kepada pandangan masing-masing saja, dan jika ada yang terinspirasi alhamdulillah, yang penting niatnya tebar kebaikan untuk sesama untuk menggapai ridho Illahi,” pungkasnya.(rkm)
