Hemmen
Berita  

Keramaian di Bandara Soekarno-Hatta, Jumlah Hotel Karantina Ditambah

dok.CNN

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono mengatakan pemerintah telah menambah jumlah hotel tempat karantina penumpang dari Luar Negeri. Jumlah hotel karantina ditambah dari dari 92 menjadi 150 hotel.

“Dengan total ketersediaan 15 ribu kamar,” ujarnya, Rabu 22 Desember 2021.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Agus mengatakan dalam penambahan hotel karantina ini lebih banyak hotel bintang 2 dan bintang tiga. “Untuk bintang 2  ratenya  Rp 6 juta-Rp 7 juta per 10 hari,” kata Agus. Dia membantah jika biaya karantina hotel mencapai Rp 19 juta seperti yang disampaikan wanita dalam video yang viral beberapa waktu yang lalu.

Menurut Agus, rate reguler hotel Rp 6 juta-Rp 7 juta itu meliputi biaya PCR 2 kali di Bandara Soekarno-Hatta dan di hotel, biaya jemputan dari bandara, biaya binatu atau laundry serta biaya makan 3 kali sehari dan biaya menginap selama 10 hari. “Semua sudah include, kata dia.

BACA JUGA  Runway 3 Optimal Layani Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Agus, ratusan hotel tersebut tersebar di wilayah Tangerang, Jakarta, Bekasi dan Cikarang. Adapun untuk wisma karantina yang saat ini beroperasi ada tiga yaitu Wisma Atlet Pademangan, Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

“Wisma untuk karantina pekerja migran yang hampir 70 persen mendominasi penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Agus.

Wisma karantina juga disediakan untuk pelajar atau mahasiswa yang disekolahkan pemerintah dan ASN yang bekerja untuk urusan dinas.

Selain menambah hotel karantina, mulai hari ini skema antrean karantina di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan sistem online dan barcode. Agus berharap dengan skema baru serta bertambahnya jumlah karantina dapat mencegah terulangnya penumpukan penumpang saat antrean karantina di Bandara Soekarno-Hatta.

BACA JUGA  Lalu Lintas WNI ke Luar Negeri via Bandara Soekarno Hatta Meningkat

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan