Hemmen

Ketua Presidium Himpuni: Hindari Politisasi Riset

FGD Ipindo bersama Himpuni di Sekretariat Himpuni, Jl. Lembang No. 47, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Presidium Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) Akhmad Muqowam menyampaikan pandangan bahwa riset dan inovasi di Indonesia harus berjalan sesuai kaidah-kaidah ilmiah dan profesionalitas untuk menghindari politisasi.

Pandangan tersebut disampaikan Akhmad Muqowam dalam sambutannya pada Focus Group Discussion (FGD) Ikatan Peneliti dan Inovator Pemerintahan Indonesia (Ipindo) bersama Himpuni di Sekretariat Himpuni, Jl. Lembang No. 47, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022). FGD diselenggarakan secara luring dan daring itu, mengambil tema ‘Integrasi riset dan inovasi menuju Indonesia maju’.

Kemenkumham Bali

Akhmad Muqowam lebih lanjut menyoroti posisi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang secara ex officio dijabat oleh Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasil (BPIP). “Ruang objektif harus dicari untuk menghindari subjektivitas,” ujar pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPD RI 2018-2019 itu, sambil mengingatkan agar BRIN tidak tajam ke bawah tumpul ke atas sehingga jauh dari nilai profesionalitas.

BACA JUGA  238 Karyawan Pabrik Elektronik di Cikarang Positif Covid-19

FGD Ipindo bersama Himpuni itu, dimotori oleh Dirgantara Wicaksono (Koordinator Departemen Organisasi, Sinergi Kelembagaan, dan Jaringan DPP Ipindo yang juga CEO Guru Youtuber). FGD itu sendiri dilakukan dalam rangka menyiapkan kerangka kerjasama Ipindo dan Himpuni untuk menyelenggarakan Pekan Riset dan Inovasi (PRI).

PRI juga diharapkan didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta stakeholder lainnya. Disamping itu, Himpuni juga akan menyelengggarakan Munas pada Februari 2022. Adapun narasumber daring pada FGD itu adalah Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam.

Hadir pula secara daring mantan Menristek era Presiden Abdurrahman Wahid yang juga Ketua Dewan Penasihat DPP Ipindo, Muhammad AS Hikam dan Ketua Umum DPP Ipindo Hadi Supratikta serta sejumlah pengurus DPP Ipindo dan Himpuni.

BACA JUGA  Ini Alasan Kementerian Pendidikan Tetap Gelar PTM

Sementara itu, narasumber yang hadir secara luring yaitu Bambang Setiadi, mantan Kepala Dewan Riset Nasional (DRN); Tatang Muttaqin, Direktur Pendidikan Tinggi dan Iptek Bappenas; dan Tetty Desiarty Soemarso, anggota Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). (red)

Tinggalkan Balasan