KOTA KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Seorang kakak bernama Edy Purwanto alias Gendok, warga Kota Kediri, Jawa Timur, tega menghabisi adik kandungnya sendiri, Dadang Suryanto (34) secara keji dengan menancapkan benda keramik di kepalanya.
Kejadian tragis ini terjadi di RT 09 RW 03, Kelurahan Kecamatan Balowerti, Gang 5, No. 36B, Kelurahan Balowerti, sekira pukul 22.50 wib, Sabtu (28/9).
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji melalui Humas Ipda Nanang Setyawan mengungkapkan kronologi terjadinya peristiwa yang menggemparkan warga tersebut.
“Pada hari Sabtu tanggal 29 September 2024, sekira pukul 18.30 WIB, korban Dadang Suryanto bersama terduga pelaku Edi Purwanto yang juga sebagai kakak kandung dan saksi Suratno sedang minum-minuman keras jenis arak di depan rumah milik orang tua dari korban dan terduga pelaku,” ungkap Ipda Nanang dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9/2024).
Sekira pukul 19.30 WIB usai pesta miras selesai, kemudian korban bersama terduga pelaku dan saksi Suratno tetap ngobrol di depan rumah orang tua mereka.
“Kemudian pukul 22.30 WIB saksi Sefti Anita Ramdhani pulang kerja dengan mengendarai sepeda motor miliknya Honda Vario, warna hitam, Nopol AG 2316 AAZ,” jelasnya.
Lampu sepeda motor yang dikendarai oleh saksi menyorot atau mengenai wajah korban dan membuatnya marah kepada saksi Sefti.
“Karena mendengar adanya keributan, saksi Yuanita Rianti, ibu dari saksi Sefti akhirnya keluar rumah yang kebetulan rumahnya tersebut bersebelahan dengan rumah milik orangtua korban dan pelaku,” ungkapnya.
Korban pun terlibat cekcok dengan saksi Yuanita. Kemudian terduga pelaku langsung menghampiri saksi Yuanita lalu berusaha meredam. Kemudian saksi Yuanita langsung masuk ke dalam rumah bersama anaknya Sefti.
“Korban yang masih tidak terima, akhirnya terlibat cekcok mulut dan terjadi perkelahian dengan terduga pelaku. Saksi Suratno yang saat itu juga berada di lokasi berusaha melerai dengan dibantu saksi Yulio Odion Irawan yang juga adik kandung dari korban dan terduga pelaku,” terangnya.
Yulio berusaha menenangkan korban sedangkan saksi Suratno berusaha menenangkan terduga pelaku dengan cara mendekap tubuhnya.
“Namun karena terduga pelaku berontak dan lepas dari dekapan saksi Suratno, kemudian terduga pelaku pergi dan mengambil benda berupa potongan keramik yang saat itu ada di sekitar lokasi, dan kemudian terduga pelaku langsung memukulkan keramik ke bagian kepala dari korban sebanyak satu kali,” ungkapnya.
“Korban pun terjatuh, dan bersimbah darah di bagian kepalanya, terduga pelaku langsung pergi melarikan diri,” tambah Nanang.
Saksi Yulio langsung meminta bantuan warga sekitar. Beberapa warga yang datang ke lokasi melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang.
Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian melalui Babinkamtibmas Kelurahan Balowerti Aiptu Chamson dan dilanjutkan ke Polsek Kediri Kota.
“Petugas langsung mendatangi dan mengamankan TKP, melakukan olah TKP, membawa korban ke RS Bhayangkara, mencatat dan mendata saksi, mengamankan barang bukti dan mencari keberadaan pelaku yang melarikan diri,” kata Nanang.
Terkait perkembangan terbaru kasus tersebut, apakah pelaku sudah ditangkap atau belum, pada pukul 16.27 WIB dan hingga brita di tayangkan hari ini,
Kasatreskrim Polres Kediri Kota hingga berita ini ditayangkan belum dapat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut.
Sebelumnya Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengatakan, ada dugaan tindak pidanan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia di kepala dengan benda tumpul, barang bukti pecahan keramik yang digunakan untuk menganiaya korban. Diduga pelaku pembunuhan kakak korban,” ujarnya.
Fatur menambahkan, bahwa sebelumnya korban diketahui sempat terlibat pesta miras bersama pelaku.(CN/01)