Lindungi Warga Dari Bahaya, PLN UP3 Cikarang Hentikan Sementara 280 Gardu Distribusi

Cikarang
Petugas PLN UP3 Cikarang memantau kondisi kelistrikan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). FOTO: Ant

CIKARANG-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Guna melindungi warga dari potensi bahaya kelistrikan imbas bencana banjir, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 280 gardu distribusi listrik di area itu dihentikan sementara.

Manajer PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono menyampaikan hal itu di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/3/2025).

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

“Kami segera melakukan langkah-langkah pengamanan untuk memastikan kelistrikan tetap aman sekaligus meminimalisir potensi bahaya bagi masyarakat terdampak banjir,” katanya.

Ia mengaku terpaksa menghentikan sementara pasokan listrik di 280 gardu distribusi sebagai upaya melindungi keselamatan warga.

Hingga Selasa (4/3) malam ini sebanyak 241 gardu telah berhasil dinormalkan sedangkan 39 gardu tetap padam hingga kondisi banjir surut.

BACA JUGA  TP3 Gelar Diskusi Interaktif Guna Pencegahan dan Mitigasi Bencana Banjir Kota Bekasi

“Kami telah melakukan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan dan bergerak cepat untuk memulihkan pasokan listrik. Saat ini masih ada 4.614 pelanggan terdampak dengan 39 gardu yang belum dapat dinormalkan. Proses pemulihan akan dilanjutkan setelah banjir surut,” katanya.

Ia menjelaskan penghentian aliran listrik sementara di wilayah yang terendam banjir bertujuan untuk mencegah potensi risiko terjadi sengatan listrik.

Pihaknya akan segera menyalakan kembali aliran listrik setelah memastikan kondisi aman melalui penandatanganan berita acara penyalaan yang disetujui perangkat RT, RW atau tokoh masyarakat setempat.

“Kami juga telah mengerahkan petugas patroli ke berbagai wilayah untuk memastikan kondisi jaringan listrik secara berkala,” kata Wiedhyarno Arief Wicaksono.

BACA JUGA  Tujuh Hari Tergenang, Banjir di Desa Kedungringin Pasuruan Sudah Surut

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno mengimbau warga untuk lebih berhati-hati terhadap potensi bahaya kelistrikan akibat bencana banjir.

Ia menyarankan agar warga segera mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB) di rumah, mencabut peralatan elektronik serta memastikan tidak ada peralatan listrik yang masih menyala saat terjadi banjir.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam penanganan siaga bencana ini, termasuk pihak PLN,” katanya.

Sementara itu, General Manager (GM) PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi menegaskan komitmen perusahaan untuk segera mempercepat pemulihan kelistrikan dan meminimalkan gangguan pada layanan listrik usai bencana banjir.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami akan terus memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan selama proses pemulihan ini,” katanya.

BACA JUGA  Test Drive Mobil Listrik, Kapolres Badung: Luar Biasa...!

Masyarakat diimbau untuk melaporkan kondisi kelistrikan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123 jika menemukan potensi bahaya kelistrikan akibat banjir. (Ant/02)