JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pengamat Politik dari Citra Institute Yusak Farchan mengatakan, baik Menko Polhukam Mahfud MD dan Ridwan Kamil atau RK sama-sama berpeluang menjadi cawapres Ganjar. Namun tidak menutup kemungkinan jika cawapres Ganjar berasal dari luar nama-nama tersebut, tergantung Megawati.
“Baik Mahfud maupun Ridwan Kamil tentu memiliki plus minus. Jika Mahfudz yang diambil, Ganjar lebih optimal mendapatkan dukungan nahdiyyin,” kata Yusak, Jumat (15/9/2023).
Mahfud merepresntasikan basis Islam tradisional (NU) dan dekat dengan kalangan kyai serta pesantren.
Selain itu, Jawa Timur sebagai medan pertarungan paling sengit antar capres akan lebih mudah dikuasai Ganjar jika Mahfud dipilih sebagai cawapres. PDIP sudah menang di Jawa Timur pada pemilu 2019.
“Dengan diambilnya Cak Imin sebagai Cawapres Anies, Mahfudz bisa mengimbangi PKB agar suara nahdiyyin tidak tergerus ke anies-muhaimin,” kata Yusak.
Bagaimanapun Jawa Timur, menurut Dekan FISIP Unpam, merupakan basis PKB. Ini yang harus dihitung Ganjar. Selain itu, Mahfud dianggap sebagai tokoh yang punya integritas. Track recordnya juga bagus.
Hanya saja, Mahfud bukan kader parpol. Artinya Mahfud tidak punya mesin politik partai yang bisa dimobilisasi untuk pemenangan Ganjar. Elektabilitas Mahfudz sebagai cawapres sejauh ini juga masih di bawah Ridwan Kamil.
Sedangkan jika Ridwan Kamil yang diambil sebagai cawapres, kata Yusak, penetrasi Ganjar ke Jawa Barat akan lebih mudah. Apabila Ganjar menang di Jawa Barat, maka Jawa akan dikuasai.
“Ganjar-RK memang sexy, tetapi apakah pasangan ini bisa menaklukkan Jawa Barat, saya kira belum tentu,” kata Yusak.
Elektabilitas RK sebagai cawapres memang tinggi, tetapi jika dipasangkan dengan Ganjar, belum tentu bisa menguasai Jawa Barat karena preferensi politik masyarakat tentu lebih melihat siapa Capresnya.
“Siapapun pasangan Prabowo, saya kira sulit menggusur Prabowo di Jawa Barat. Prabowo menang di 21 daerah pada 2019. Basis pendukungnya cukup solid di Jawa Barat,” jelasnya.
Problem utama RK sebagai cawapres Ganjar adalah dukungan Golkar secara kelembagaan karena Golkar sudah dukung Prabowo.
“Tiket cawapres Golkar saya kira masih dikunci untuk Airlangga. RK merupakan kader baru di Golkar. Tidak mudah mendapatkan tiket cawapres kecuali Airlangga legowo,” katanya.
Jika Airlangga tidak dipilih Prabowo sebagai cawapres, memang ada potensi Golkar main dua kaki dengan menyodorkan RK sebagai cawapres Ganjar. Mirip seperti 2014 saat Jokowi menggandeng JK. (05).