OC Kaligis Pertanyakan Gelar Doktor Abdullah Hehamahua

28. Itu sebabnya dari Lapas, saya konsisten menulis berberapa buku, mengenai KPK antara lain “KPK bukan Malaikat, Mereka yang Kebal Hukum, Buku Peradilan Sesat, Tebang Pilih dan lain- lain.

29. Khusus bagi peminat yang hendak membuat desertasi, mengenai korupsi KPK, mengenai bukti bukti kejahatan jabatan KPK, sebelum Firli Bahuri, silahkan menghubungi saya.

30. Bodohnya Abdullah ketika dia menuntut agar pembentukan kabinet Jokowi harus melibatkan KPK yang pada waktu itu dipimpin Saut Situmorang dan kawan-kawan. Semua ahli hukum Tata Negara, tahu bahwa pembentukan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

31. Forum koloborasi melineal Bandung juga pernah menolak kehadiran Abdullah Hehamahua di Bandung, karena dia dianggap seorang kontroversial yang selalu menentang Pemerintahan Jokowi.

32. Untuk para akademisi calon doktor hukum, saya bersedia melengkapi referensi buku disertasi Anda. Untuk bersama anda berjuang menggapai cita-cita Anda menjadi doktor hukum, sekaligus ikut membangun negara hukum yang berkeadilan, menuju Indonesia Maju.

33. Walaupun saya tidak sepandai ahli hukum Abdullah Hehamahua, saya yang mungkin sudah menerbitkan 125 buku-buku hukum, masih mungkin bisa berkontribusi dalam dunia hukum.

34. Saya akan tetap membagi pengalaman empiris saya yang kurang lebih 17 tahun membela perkara di luar negeri, dan agak banyak berkarya di bidang litigasi.

35. Asal Anda tahu banyak assisten saya bahkan mereka sekarang terbilang advokat papan atas, yang pernah saya bimbing, dan di antaranya saya beri bea siswa dari kantong saya sendiri. Mereka lulusan Havard, Berkeley, New York University, Oxford di Inggris, LLM di Belanda dan Australia. Selebihnya di UI dan fakultas hukum lainnya berakreditasi A. 90 persen advokat kantor saya bergelar S2 atau LLM. Anak pembantu saya di rumah berhasil mencapai gelar. Doktor Hukum di Universitas 11 Maret Solo. Orang tua mereka yang menjaga rumah saya hanya lulusan Sekolah Dasar.

36. Saya tidak pernah malu dicap koruptor untuk perbuatan yang sama sekali tidak saya lakukan. Saya akan tetap membongkar KPK yang Ad-hoc, yang harus diperbaiki.

37. Saya yakin pimpinan KPK sekarang, yang selalu ditantang oleh kelompok Hehamahua, dengan slogan slogan bahwa terjadi “pelemahan KPK”, melalui seruan fitnah dan hoax tersebut,pasti Bapak Firli Bahuri akan lebih bersemangat dan selalu mempunyai niat pantang menyerah, untuk menjadikan KPK yang lebih berkeadilan.

BACA JUGA  OC Kaligis: Ada Tiga Orang Warga Binaan Lapas Sukamiskin Butuh Perhatian Ombudsman

38. Seruan menjadikan KPK yang berkeadilan saya alamatkan kepada para professor yang waras. Hendaknya jangan meniru, serta mengambil manfaat menghadapi manuver manuver yang hendak menjatuhkan KPK seperti yang dilakukan Saut Situmorang, Prof. Laode yang berhasil memobilisir gerakan demo 51 Professor melawan para hakim Mahkamah Konstitusi. Mereka akhirnya toh kalah tak berdaya di Mahkamah Konstitusi. Sungguh memalukan.

39. Melalui tulisan ini semoga Publik mengerti mengapa saya panasaran hendak mencari tahu siapa , sebenarnya Abdullah Hehamahua dengan sejumlah gelar hukumnya . Sebenarnya Abdullah adalah ahli hukum dari lulusan mana.?. Maksud saya untuk mencari tahu, supaya kalau sampai kita berdiskusi hukum, alur pemikiran Abdullah Hehamahua baik secara filsofis, azas, teori,norma, logika hukum dst, bisa nyambung untuk sampai kepada satu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara akedemis. Bukan secara preman jalanan.

40. Akhirnya yang pasti saya ketahui sampai saat ini, Abdullah Hehamahua tetap konsisten, tidak mengakui azas tunggal Pancasila. Dengan sebutan Firaun terhadap Bapak Presiden Jokowi, secara tersembunyi Abdullah Hehamahua adalah tokoh yang sama sekali tidak menyetujui kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, yang dicapnya sebagai Pemimpin a la Firaun.

Hormat saya.
Otto Cornelis Kaligis.
Warga binaan Lapas Sukamiskin Blok Barat atas Nomor 2 Bandung.
Cc. Yth. Dewan Pengawas KPK.
Cc. Yth. Para Profesor hukum, rekan-rekan saya, khususnya Prof. Hikmahanto, dan istri yang pernah jadi asisten saya. Juga para doktor hukum yang dulu pernah berkarya di kantor saya, termasuk Dr. Hotma Paris Hutapea, yang sangat terkenal.
Cc. Yth. Saudara (DR ). Abdullah Hehamahua SH.MH ex. Penasehat KPK.
Cc. Yth. Pengamat akal sehat saudara Ade Armando dan saudara Denny Siregar dan Yth. Saudara Dewi Tanjung, sahabat saya.
Cc. Yth. Para ex advokat saya, yang pernah menikmati bea siswa dari saya, termasuk semua ex. Lawyer saya, yang telah berhasil.
Cc. Pertinggal.(*)

BACA JUGA  Surati Yasonna Laoly, OC Kaligis Bicara Hukum dan HAM di Era Reformasi

Tinggalkan Balasan