Hemmen

Panglima TNI Pastikan Transparan Usut Kasus Pembunuhan Pemuda Aceh oleh Oknum TNI

Yudo Margono
Laksamana TNI Yudo Margono (dua kiri) didampingi KASAD Jenderal Dudung Abdurachman (ketiga kiri), KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri), usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022)/Dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan penyidikan kasus prajurit TNI yang terlibat tindak pidana penculikan dan penganiayaan warga asal Aceh hingga tewas dilaksanakan secara transparan. Masyarakat dan media dipersilakan untuk mengawasi.

“Ya ini kan masih proses penyidikan, yang jelas tidak ada impunitas, kami sudah terbuka, silakan di-update, diawasi semua, tidak ada di TNI itu yang ditutup-tutupi,” kata Panglima TNI Yudo setelah Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Panglima TNI Yudo Margono juga turut mengawasi jalannya penyidikan dan penuntasan kasus melalui supervisi yang dilakukan oleh Puspomad dan Puspom TNI.

BACA JUGA  Soal Habib Rizieq, Inilah Surat Terbuka OC Kaligis untuk Panglima TNI

“Puspomad maupun Puspom TNI selalu mengawasi supervisi,” kata Yudo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu juga menegaskan kepada jajaran yang menangani kasus tersebut untuk tidak ragu dalam menindak tegas prajurit yang terlibat.

Dia pun meminta media dan masyarakat untuk mengawasi dan mengecek langsung proses penanganan kasus sampai ke persidangan.

“Dari awal sudah saya sampaikan, ya tolong tidak usah ragu-ragu lagi. Kalian bisa mengecek semuanya penyidikan sampai nanti sidang,” ujarnya.

Yudo juga menekankan bahwa tiga prajurit yang terlibat penganiayaan tersebut adalah oknum.

“Kalau memang kriminal itu adalah oknum. Itu adalah oknum,” katanya.

Dalam memastikan transparansi penanganan kasus tersebut, Yudo pun mempersilahkan media dan masyarakat untuk mengawasi dan hadir langsung di persidangan.

BACA JUGA  LBH CHI Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

“Sidang perkaranya akan dilaksanakan secara terbuka untuk umum, Kalau hadir semuanya boleh, tidak ada yang ditutup-tutupi karena ini memang kriminal,” kata Yudo.

Tiga prajurit TNI, yang seluruhnya merupakan prajurit TNI Angkatan Darat, diduga menculik dan menganiaya seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25 tahun) hingga tewas. Korban merupakan penjaga toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan. Dia diyakini diculik oleh para pelaku Sabtu di sekitar toko. Para pelaku sempat mengaku sebagai polisi saat menculik korban. (Ant/05)

Barron Ichsan Perwakum