Hemmen

Pantau Kinerja ASN, “Simantap” Diluncurkan Pemkab Bogor

Peluncuran aplikasi "Simantap" di Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022). FOTO: dok.Ant

CIBINONG, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi bank data bernama “Simantap” untuk memantau kinerja aparatur sipil negara (ASN) agar promosi dan mutasi jabatan lebih objektif.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu (19/10/2022) mengatakan aplikasi turunan dari sistem merit tersebut akan mencatat seluruh kinerja masing-masing ASN di lingkungan Pemkab Bogor.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Sehingga, proses promosi dan mutasi itu berdasarkan kompetensi pegawai dan sesuai portofolio pegawai, mulai dari kedisiplinan, target kinerja, etos kerja,” katanya.

Ia berharap penerapan bank data kinerja ASN itu dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) ASN profesional dan berdaya saing, sehingga melahirkan pemimpin yang memiliki kompetensi.

BACA JUGA  BMKG: Musim Penghujan Sudah Terjadi di 10 Persen Wilayah Indonesia

“Kalau sistem ini sudah berjalan, ke depan open bidding (lelang jabatan) tidak lagi dipakai dalam proses mutasi dan promosi eselon II, III dan IV, tinggal cari di kotak yang memang sudah teruji berdasarkan sistem,” katanya.

Aplikasi “Simantap” yang diluncurkan secara resmi pada Selasa (18/10) itu juga menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis digital. Iwan menilai aplikasi tersebut akan melengkapi penerapan sistem merit yang belum menyeluruh di Pemkab Bogor.

Bahkan, menurutnya, berdasarkan hasil penilaian Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada semester II tahun 2022 setelah uji coba aplikasi “Simantap”, indeks sistem merit di Pemkab Bogor naik dari 157 menjadi 287 dengan predikat hasil baik.

BACA JUGA  BPSDM Hukum dan HAM Sosialisasikan Strategi PK Bangkom

Pemkab Bogor, kata Iwan Setiawan, menargetkan indeks sistem merit di daerahnya mencapai 390 pada 2023 atau setara dengan predikat sangat baik. Target itu dapat dicapai dengan mengoptimalkan penerapan “Simantap”.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor Irwan Purnawan menjelaskan bahwa “Simantap” mengintegrasikan beberapa aplikasi yang digunakan oleh badan kepegawaian di Pemkab Bogor selama ini.

“Terintegrasi dengan aplikasi Simantap, sehingga secara otomatis capaian kinerja akan masuk ke kotak sembilan, jadi penilaiannya lebih objektif,” katanya. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan