PHE OSES Sosialisasi Pemasangan Pipa Bawah Laut di Lamtim

PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) melakukan sosialisasi pemasangan pipa "Security Awareness Community Based Security (CBS)" di aula Balai Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis (20/7/2023).
PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) melakukan sosialisasi "Security Awareness Community Based Security (CBS)" di aula Balai Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis (20/7/2023). Foto: istimewa 

LAMTIM, SUDUTPANDANG.ID – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pemasangan pipa saluran minyak di perairan Lampung Timur (Lamtim).

Menurut Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan, pergantian pipa ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran.

Kemenkumham Bali

“Jika terjadi kebocoran dampaknya pasti dirasakan masyarakat atau nelayan pesisir Lampung Timur,” kata Indra Darmawan saat,Demikian disampaikan Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan pada acara sosialisasi di aula Balai Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis (20/7/2023).

Indra mengungkapkan, dalam pergantian pipa ini sudah melalui proses izin dari kementerian terkait dan dinas setempat.

“Kelengkapan izin sudah dipersiapkan pihak perusahaan. Pipa yang digunakan sudah melalui uji khusus terkait kualitasnya, daya tahan tekanan dan tentunya ada tim khusus yang mengawasi pekerjaan ini. Segala sesuatu dalam proses pekerjaan pergantian pipa ini sudah terencana dengan baik,” jelas Indra.

BACA JUGA  Kajati Lampung: Semua Kelurahan di Kota Metro Miliki Kampung RJ

Menurutnya, proses pergantian pipa sudah melalui tahapan dan perencanaan yang matang terkait cuaca di tengah laut, jarak aman untuk nelayan serta informasi imbauan, rambu -rambu khusus bahaya agar nelayan tidak mendekat ke lokasi pekerjaan tersebut.

Sementara Faisal dari PHE OSES menambahkan, pekerjaan pergantian pipa ini sesuai rencana akan dimulai pada 29 Juli ditargetkan lima bulan sudah terselesaikan yakni sampai 26 Desember 2023. Adapun pipa yang akan diganti tersebut sepanjang 30 kilometer.

Sosialisasi ini untuk memberitahukan kepada masyarakat khususnya nelayan yang beraktivitas mencari ikan tidak mendekat ke lokasi pekerjaan pergantian pipa tersebut.

“Nelayan harus menghindari zona larangan, tidak mendekat ke lokasi pekerjaan karena memiliki dampak bahaya. jaraknya minimal 500 meter sampai 2 kilometer dari lokasi pekerjaan,” kata Faisal mengingatkan.

BACA JUGA  Promo Kemerdekaan, Selama Sebulan Penuh Beli BBM di Pertamina Dapat Diskon

Faisal juga mminta nelayan segera melaporkan jika menemukan ceceran minyak atau hal lain kepada pihak PHE OSES.

“Untuk ketahanan pipa baja mencapai 20 tahun dan sudah melalui study, sehingga aman tidak khawatir terjadi kebocoran,” ujarnya.

Faisal menerangkan, pekerjaan pergantian pipa melibatkan tujuh kapal. Semua pekerjaan pengelasan dikerjakan di atas kapal menggunakan teknologi canggih, sehingga aman bagi pekerja maupun dampak ke depannya.

“Proses pengerjaan kapal menggunakan tali jangkar mencapai 600 meter, maka para nelayan diminta tidak mendekat dengan jarak minimal dua kilometer,” terang Faisal.

Berdampak bagi nelayan 

Ketua HNSI Lampung Bayu Witara, menyampaikan dampak dari pergantian pipa jika nantinya pipa minyak bocor ke laut. Mengingat kejadian tahun lalu kebocoran minyak sangat berdampak bagi nelayan dan masyarakat pesisir di wilayah Lampung Timur, khususnya Labuhanmaringgai.

Bayu berharap dengan pergantian pipa ini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan mencari ikan serta berkembang biaknya ekosistem biota laut.

BACA JUGA  KPU Lampung Timur Gelar Rapat Pleno Penetapan Nomor Urut Paslon

Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini perwakilan nelayan dari Desa Margasari Kuala Phenet dan Muara Gading Mas, Pengurus HNSI Provinsi Lampung dan Lampung Timur, UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Lampung, UPTD Dinas Perhubungan Laut, Syahbandar, Polairud, TNI, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dan pihak PT PHE OSES.(PR/01)