Puluhan Calon Menteri Dipanggil Prabowo, Veronica Tan Jadi Sorotan

Calon Menteri Prabowo, Veronica Tan
Veronica Tan (Foto:instagram @veronicatan_official)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Puluhan calon menteri yang akan mengisi Kabinet Prabowo-Gibran telah dipanggil oleh Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara Jakarta Selatan pada Senin (14/10) sore. Dari sejumlah nama calon menteri Prabowo, Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi sorotan.

Seperti disampaikan netizen yang menyatakan mendukung Veronica Tan menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran.

Kemenkumham Bali

“Wah, keren nih calon Menteri Pemberdayaan Perempuan,” tulis akun X @hhxxx, dilansir Selasa (15/10/2024).

Diketahui Veronica Tan datang di kloter kedua atau setelah jeda istirahat Salat Maghrib. Mengenakan pakaian warna putih dipadukan kain yang didominasi warna merah, ia tampak semangat.

Kepada awak media, Veronica membocorkan sedikit soal topik pembahasannya bersama Prabowo. Ia menyebut ada kaitannya dengan persoalan anak-anak.

BACA JUGA  Terbukti Bersalah, Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo

“Kita membantu untuk masyarakat, untuk anak-anak, saya bilang iya siap,” kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jakarta itu.

Sebagai informasi, wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 Desember 1977 ini merupakan arsitek lulusan Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

Vero sapaan akrabnya, menikah dengan Ahok pada 6 September 1997 di usianya yang menginjak 19 tahun. Dari pernikahan tersebut dikaruniai tiga orang anak yakni Nicholas Sean (1998), Nathania (2001), dan Daud Albeenner (2006). Namun, bahtera rumah tangga keduanya kandas. Pada 5 Januari 2018.

Tak hanya Veronica Tan, para calon menteri yang dipanggil Prabowo berasal dari beragam latar belakang, mulai dari petinggi partai politik, kalangan profesional, anggota parlemen, hingga beberapa menteri yang saat ini masih aktif di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA  Kemenhub: 3,9 Juta Lebih Penumpang Bepergian Jelang Natal

Prabowo mengaku sudah mempelajari nama-nama yang nantinya akan bergabung di kabinet jauh hari sebelum mengumpulkan mereka di Kertanegara.(01)