Hemmen

Raymond Chin Optimis ‘Revolusi Lokal’ Bisa Tingkatkan Produk Lokal dan UMKM

Raymond Chin
Menteri Koperasi UKM.Teten Masduki (Tenga), Raymond Chin (kanan) (foto:Istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Guna mendukung dan bangkitkan produk lokal menjadi yang terbaik dan terlaris serta menjadi kebanggaan Rakyat Indonesia. Raymond Chin selaku CEO dan Content Creator mendirikan Revolusi Lokal untuk membantu dan mendukung UMKM di Indonesia yang dinilainya sebagai sebuah komponen penting dalam Perekonomian di Indonesia.

Raymond Chin mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa melarang produk luar. Ini memungkinkan masyarakat untuk tetap memiliki akses ke berbagai produk dari berbagai merk, termasuk merk luar negeri.

Raymond Chin menjelaskan penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara melindungi produk lokal dan mempertahankan akses terhadap pasar global.

“Hal ini juga memerlukan keterlibatan aktif dari para pemangku kepentingan, seperti produsen, konsumen, dan pemerintah, untuk memastikan bahwa regulasi yang diterapkan mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lingkungan bisnis yang sehat,” kata Raymond Chin di pembukaan Revolusi Lokal di Senayan Jakarta (10/11/2023).

BACA JUGA  Begini Menurut Pengamat Sepak Bola Tentang Rumput JIS

Revolusi Lokal mendapat dukungan penuh dari Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, Teten Masduki, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

“Kita bikin gerakan non profit buat siapapun yg mau ikut, intinya lokal butuh apa. Diedukasi, disuport dibina. Revolusi karena kita harus berani fight, naik ke atas bukan turun ke bawah,” kata Raymond Chin

“Mimpi besar kami, di Indonesia Emas 2045, produksi lokal, warga lokal, bisa menjadi tuan rumah di tanah air kita sendiri,”sambungnya.

Insiatif Raymond Chin dan beberapa anak muda penggerak Revolusi Lokal mendapat dukungan dari Menteri Koperasi UKM. Karena gerakan Revolusi Lokal menjadi sebuah momentum aksi nyata keberpihakan terhadap produk UMKM lokal di tengah serbuan produk impor

BACA JUGA  Alhamdulillah, WNI di Afganistan Berhasil Dievakuasi

“Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan diperkirakan menjadi negara maju pada 2045,” ungkap Teten Masduki

“Saya ikut bangga karena gerakan Revolusi Lokal ini merupakan insiatif dari anak muda. Bukan soal gagah-gagahan bernasionalisme. Namun, kita memang punya market besar dan daya beli cukup baik. Jangan sampai jadi ironi, banyak market tapi justru pasar dikuasai produk asing,” tambah Teten Masduki.

Teten juga menjelaskan, persaingan bisnis  yang semakin ketat dari produk-produk impor, terutama dari China, memiliki harga yang lebih murah dan kualitas yang semakin baik, hal ini membuat produk lokal menjadi kurang kompetitif.

“Kerap terjadi juga praktik crossborder ilegal dan predatory pricing, ini ancaman serius bagi UMKM Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membuat Permendag 31 Tahun 2023,”tegas Teten.

BACA JUGA  Kakanwil Kemenkumham Bali Hadiri Pembukaan Expo dan Lelang Produk UMKM

Di dalam Permendag 31 Tahun 2023, terdapat beberapa pengaturan utama seperti pendefinisian marketplace dan social commerce, penetapan harga minimum sebesar  US$100 per unit untuk barang jadi asal luar negeri yang langsung dijual oleh pedagang ke Indonesia melalui platform crossborder

Selain Teten Masduki, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengapresiasi Revolusi Lokal yang diinisiasi anak-anak muda kreatif.

“Kita harus kreatif. Kemenparekraf mendukung penuh gerakan ini,” tandas Sandiaga Uno.(04)

Barron Ichsan Perwakum