Aku merasa hanya sepintas tertiup angin lalu
Dua belas bulan purnama pun berlalu
Sebentar lagi tahun pun kan berganti
Nan tertinggal hanyalah memori
Kian aku renung kian kusadari
Hidup di dunia ini bagai seorang musafir
Nan bertualang seorang diri
Berjalan di atas padang pasir
Tatkala dahaga musafir pun berhenti
Di tengah-tengah padang pasir ini
Minum oasis melepas dahaga diri
Setelah itu iapun melanjutkan pergi
Waktu minum melepas dahaga
Itulah bak hidupku ini
Hidup di dunia fana tak lama
Lalu untuk apa aku angkuh dalam hidup ini.
Jakarta, 1 Desember 2019
Kurnianto Purnama, S.H., M.H.