Hemmen

Singkirkan City, Madrid Ciptakan Final Ulangan 2018

Foto: Twitter Real Madrid C.F. @realmadriden

MADRID, SUDUTPANDANG.ID – Real Madrid berhasil menggagalkan terciptanya Final All England untuk ketiga kalinya di pentas Liga Champions sejak 2008 pasca mendepak Manchester City di babak semifinal. Tim berjuluk Los Blancos itu pun mampu menciptakan final ulangan Liga Champions edisi 2018, menghadapi Liverpool.

Pada edisi tersebut, Madrid sukses menjadi kampiun dengan menggilas Liverpool 3-1. Bedanya, saat itu Madrid masih ditukangi Zinedine Zidane. Kali ini di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Los Blancos berharap bisa mengulangi sejarah tersebut pada partai final yang akan tersaji di Stade de France, Saint-Denis, Prancis. Partai final Liga Champions musim ini, tadinya akan tersaji di
Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia.

BACA JUGA  DUS Datangkan Pemain Asing, Jebolan NBA Draft

Namun karena konflik perang Rusia-Ukraina venue partai final dipindahkan ke Prancis. Ancelotti mengaku tidak mempersoalkan kepindahan venue untuk partai final pada 28 Mei mendatang tersebut. “Laga final selalu akan menjadi pertandingan fantastis untuk sepakbola. Jadi di manapun partai final digelar, sepakbola akan selalu menjadi kekuatan bagi semua orang untuk menyatukan hati,” kata Ancelotti, seperti dikutip CNBC.

Sebelumnya, Madrid melaju ke final usai mendepak City di Santiago Bernabeu, Kamis (4/5/22) dinihari WIB. City yang datang dengan kondisi unggul 4-3 pada leg pertama di Stadion Etihad, mampu membungkam publik tuan rumah lebih dulu, lewat gol Riyad Mahrez (73″) di leg kedua. Beruntung, sepasang gol Rodrygo (90″ dan 90+1″), memaksa laga berlanjut dengan babak perpanjangan waktu. Skuad Ancelotti akhirnya bisa memastikan kemenangan, berkat gol Karim Benzema (penalti, 95″).

BACA JUGA  RANS PIK Basketball Pertahankan Akeem Scott

“Kami mengeluarkan permainan yang bagus melawan rival kuat. Ketika kami mampu menyamakan kedudukan, kami memiliki keuntungan psikologis di perpanjangan waktu. Saya tidak punya waktu untuk memikirkan kalah dalam pertandingan. Laga yang sulit karena City memegang kendali permainan, tetapi kesempatan terakhir kami adalah melanjutkan ke perpanjangan waktu. Saya senang bisa berada di final, di Paris, melawan rival hebat lainnya. Kami sudah terbiasa,” tandas Ancelotti.

Seperti kata Ancelotti, Madrid memang memiliki sejarah fenomenal di Liga Champions dengan status pemilik gelar terbanyak dengan 13 trofi ‘Si Kuping Besar’. Prestasi Los Blancos bahkan jauh di atas pesaing terdekat mereka, yakni AC Milan dengan tujuh trofi. Sebaliknya, bagi City kekalahan ini membuat mereka gagal mengulangi prestasi musim lalu sebagai finalis Liga Champions, sekaligus menggagalkan terciptanya partai final All England untuk ketiga kalinya sejak 2008 silam. (red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan