Hemmen

Soal Aplikasi Sirekap KPU, Pakar IT Ini Bilang Begini!

KPU
Aplikasi Sirekap KPU. (Foto: tangkapan layar Youtube)

SUDUTPANDANG.ID – Pakar IT Alfons Tanujaya mengatakan, masalah
kerap salah konversi angka pada aplikasi Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu bisa terjadi karena kesalahan pada sistem.

Alfons mengungkapkan, ada beberapa penyebab terjadinya salah hitung pada Sirekap. Bisa jadi disebabkan oleh erornya sistem aplikasi ataupun human error.

“Error OCR itu biasa saja, tidak ada OCR yg sempurna. Penyebabnya banyak. Dari kualitas foto yang berbeda-beda sehingga salah dibaca OCR sampai human error ketika verifikasi ulang,” ungkap Alfons saat dihubungi MNC Portal Indonesia pada Jumat (16/2/2024).

Alfons kemudian menambahkan, meski masalah itu wajar, namun tetap KPU harus mengantisipasi kemungkinan masalah itu terjadi sejak awal. Ia menyebut harusnya KPU bisa membuat sistem yang lebih kuat dan cerdas.

BACA JUGA  Permintaan Anak, Ulama Habib Rizieq Shihab Menikah Lagi

“Harusnya pihak pembuat aplikasi bisa membuat aplikasinya lebih cerdas dan melakukan perhitungan simpel dan logis, sehingga bisa mengantisipasi kesalahan yang simpel tapi konyol seperti suara salah satu paslon tahu-tahu bisa melebihi suara total suara,” ujarnya.

Lebih lanjut Alfons menyarankan agar KPU segera menyempurnakan sistem Sirekap mengingat keamanannya yang sangat lemah. Jika perlu, KPU membuat aplikasi baru yang lebih cerdas.

“Harus disempurnakan dan masih sangat lemah kontrol dan keandalannya. Harusnya ada pengecekan logic simple dan kalau perlu memang mampu buat lebih cerdas lagi, suara per TPS di-crosscheck dengan database KPU sehingga totalnya tidak bisa melampaui total suara yang disediakan per TPS,” pungkasnya.(IDXChannel/06)

Barron Ichsan Perwakum