“Anda sok tahu, sok paling pintar, sok paling pakar IT dan berlebihan banget. penafsiran itu keliru dan tak bisa dibenarkan. Sehingga, bagi saya, pihak UGM harus menegur atau memperingatkan Roy Suryo dan Rismon.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fridrik Makanlehi atau populer dikenal Fritz Alor Boy menyebut Roy Suryo dan Rismon Hasiholan Sianipar sebagai orang bikin gaduh. Keduanya juga disebut orang sok paling tahu dan bikin malu iluni UGM atas aksinya yang meragukan ijazah mantan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi).
Fritz Alor Boy pun mendesak pihak UGM untuk membekukan legalitas Roy Suryo dan Rismon Sianipar sebagai alumni dari Perguruan Tinggi Negeri tersebut.
Hal itu disampaikan Fritz Alor Boy lantaran geram dengan aksi Roy Suryo dan Rismon Sianipar yang tidak percaya dengan penjelasan UGM terkait ijazah Jokowi.
“Anda berdua itu alumni UGM. Kok, tak percaya terhadap pihak UGM?. Kalian berdua memimpin barisan sakit hati lalu melakukan demo di UGM adalah sebuah hal yang keliru. Kalian berdua sudah merusak nama besar UGM. Sebaiknya UGM bekukan saja status mereka berdua sebagai alumni UGM,” ujar Fritz dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Ia menyebut, demo di UGM itu ibarat kacang lupa kulitnya. Sebagai alumni UGM, ia merasa terganggu atas aksi Roy Suryo dan Rismon.
“Sebagai alumni UGM, saya merasa terganggu atas perlakuan Pak Roy dan Pak Rismon. Kok bisa ya, demo di rumah sendiri?. Kan, bisa datang lalu bicara baik-baik dengan pihak UGM secara kekeluargaan. Ini ibarat kacang lupa kulitnya,” kata peraih Magister Sistem dan Teknik Transportasi UGM itu.
Fritz mengatakan, penafsiran Rismon terkait bentuk atau tulisan ijazah Jokowi sudah berlebihan, keliru dan sok paling tahu.
“Anda sok tahu, sok paling pintar, sok paling pakar IT dan berlebihan banget. penafsiran itu keliru dan tak bisa dibenarkan. Sehingga, bagi saya, pihak UGM harus menegur atau memperingatkan Roy Suryo dan Rismon,” ujar influencer asal Alor NTT itu.
“Mereka sebagai alumni UGM saja tak percaya penjelasan pihak UGM. Apalagi orang luar UGM, pasti tak percaya UGM, karena mereka bisa saja berpatokan dari Roy dan Rismon, yang dimana adalah alumni UGM itu sendiri alias bisa dikatakan orang dalam UGM,” sambungnya.
Dia menduga, Rismon dan Roy Suryo sedang memprovokasi atau melakukan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kalian berdua sedang membuat gaduh. Sehingga, saya mendesak UGM untuk segera mencabut atau membekukan status alumni Rismon dan Roy Suryo sebagai alumni UGM,” ujar Fritz.
Ia pun menyayangkan Rismon, Roy Suryo dan segelintir orang melakukan aksi demo di UGM pada 15 April 2025. Mereka menggelar aksi lantaran tak percaya ijazah asli Jokowi.
“Kalau tidak percaya adanya ijazah Jokowi, silakan gugat di pengadilan bukan buat demo di UGM dan buat gaduh rakyat,” pungkas aktivis yang sedang menempuh pendidikan Magister Hukum di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) itu.
Diketahui, sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/04/2025) untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan dan Tifauzia, melakukan audiensi dengan pihak rektorat dan Fakultas Kehutanan UGM.(tim)