Hemmen

Tenggara Halmahera Utara Diguncang Gempa Magnitudo 5,2

Tangkapan layar teta pusat gempa Magnitudo (M) 5,2 di wilayah tenggara Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Ahad (26/11/2023). FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut) pukul 15.21 WIB, Ahad (26/11/2023)/

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Ahad (26/11) melansir gempa bumi itu berpusat di koordinat 1,32 lintang utara dan 128,01 bujur timur atau 24 km tenggara Halmahera Utara, dengan kedalaman 132 km.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. BMKG mengimbau masyarakat agar hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono gempa bumi yang terjadi pada Ahad (26/11) pukul 15.21 WIB di tenggara Halmahera Utara, Malut itu disebabkan oleh deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku.

BACA JUGA  Jokowi Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Terdampak Gempa di Pasbar

BMKG awalnya melaporkan gempa bumi yang berpusat di koordinat 1,37 LU dan 128,00 BT, sekitar 19 km tenggara Halmahera Utara, pada kedalaman 120 km tersebut bermagnitudo 5,2 tetapi kemudian memperbarui parameternya menjadi 4,9.

Daryono mengatakan bahwa gempa bumi tersebut tergolong gempa bumi menengah dan menurut hasil analisis mekanisme sumber memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Menurut dia, gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Halmahera Timur pada skala intensitas II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.

BACA JUGA  Khofifah Sampaikan Selamat Kepada Ketua Muhammadiyah Jatim Terpilih

Berdasarkan pemantauan BMKG, kata dia,  sampai Ahad (26/11) pukul 15.45 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa bumi yang terjadi pada pukul 15.21 WIB.

Warga yang berada di daerah sekitar pusat gempa bumi diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum