Hemmen

Terkepung Asap Karhutla, Satu Keluarga di Kalsel Tinggalkan Rumah

Kondisi rumah yang sempat ditinggalkan pemilik akibat kepungan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (14/8/2023). FOTO: dok.Ant

BANJARBARU, KALSEL, SUDUTPANDANG.ID – Terkepung asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) satu keluarga di RT/RW 03/01, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terpaksa meninggalkan rumahnya.

“Sekitar pukul 16.00 WITA tadi di hadapan saya sudah banyak asap, jarak pandang tidak kelihatan lagi,” kata Maimunah (50), seorang ibu rumah tangga.

Ia kabur meninggalkan rumahnya itu membawa serta anak-anaknya untuk mengosongkan rumah akibat kondisi sesak napas menimpa satu keluarga tersebut.

Maimunah juga mengaku pasrah meninggalkan rumahnya demi menyelamatkan anak-anaknya.

Ia tidak peduli jika kobaran api melahap rumahnya.

“Saya tidak melihat apa-apa lagi, saya hanya ingin menyelamatkan anak saya,” katanya.

BACA JUGA  Erick Tohir Laporkan Dugaan Korupsi di PT Garuda Indonesia

Dia menyebutkan saat tengah hari dari pandangan jarak jauh, sudah terlihat asap membumbung di Ibu Kota Kalimantan Selatan itu.

Tepat pada pukul 15.30 WITA, posisi rumah korban dengan sumber api berada tepat di seberang jalan, saat itu angin kencang menyebabkan bara api merambat ke halaman rumah korban yang berjarak sekitar tujuh meter hingga akhirnya melahap tumpukan kayu di depan rumahnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar empat rumah bertetangga cukup dekat dengan titik api karhutla dan kondisi lahan banyak yang hangus terbakar.

Sementara itu, Satgas Karhutla BPBD Banjarbaru Alvian menyebutkan titik api cukup banyak sejak siang hari.

Ia menjelaskan pada sore hari sekitar pukul 15.40 WITA seorang ibu berteriak minta tolong di lokasi karhutla.

BACA JUGA  Prakiraan BMKG: Ahad, Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah

Alvian mengaku cukup panik mencari sumber suara kemudian berusaha menenangkan seorang Ibu yang merupakan warga di lokasi.

“Jika petugas terlambat, beberapa rumah sekitar bisa hangus terbakar,” katanya.

Satgas Karhutla di lokasi juga membagikan beberapa kotak masker kepada empat rumah warga yang terdampak kobaran api dan kepungan asap.

Hingga Senin (14/8) malam pukul 20.00 WITA, titik api belum padam total dengan kondisi asap membumbung tinggi di sekitar langit Kota Banjarbaru, kata Alvian. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum