Hemmen

Timwas Haji DPR: Banyak Laporan Jamaah Indonesia Telantar di Muzdalifah

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Abdul Wachid, yang menjadi salah satu anggota Timwas Haji DPR musim haji 1444 Hijriah/2023 Masehi. FOTO:dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI banyak mendapatkan laporan soal jamaah haji Indonesia yang telantar di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi.

“Kondisinya memprihatinkan, belum sarapan pagi, tidak ada air, para jamaah minum air mineral sisa dan kondisi lansia, kasihan. Sudah ada yang pingsan kurang air. Droping bus sangat kurang,” kata anggota Timwas Haji DPR RI Abdul Wachid melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/6/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Abdul Wachid mengatakan bahwa para jamaah dari Kabupaten Demak dan Pemalang, Jawa Tengah, hingga pukul 09.40 waktu Arab Saudi belum juga terangkut ke pemondokan di Mina. Kondisi jamaah juga dilaporkan memprihatinkan.

Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI itu para jamaah seharusnya sudah mulai dipindahkan sejak dini hari tadi.

BACA JUGA  Puting Beliung Landa Bangka Tengah: 118 Rumah Rusak

Dalam kaitan itu, ia sedang berkoordinasi dengan panitia haji agar segera mengevakuasi jamaah telantar.

“Itu ngeri kondisinya, mereka minum air sisa dari orang lain,” kata Abdul Wachid.

Tidak hanya itu, anggota Timwas Haji DPR RI lainnya, Syarief Abdullah juga menerima foto dan video dari jamaah-jamaah RI yang telantar itu.

Ia mendapat informasi jamaah kloter 25 asal Kalimantan Barat masih telantar hingga pukul 12.20 waktu setempat.

“Kabar barusan belum tertangani ya. Bahkan kata mereka masih banyak juga kloter-kloter yang lain. Ini berita dukacita dari Indonesia, karena kata mereka yang mengalami itu hanya jemaah Indonesia,” kata Syarief.

Dirinya juga mendesak panitia penyelenggara haji untuk mengupayakan makanan dan minuman apabila proses evakuasi akan berjalan lama.

BACA JUGA  MA-Universitas Stanford Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitan Badan Peradilan

Anggota Timwas Haji DPR RI lainnya, John Kenedy Azis mengaku sudah menelepon Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag.

Dirjen PHU, kata John, memang mengakui situasi di Muzdalifah agak berat.

“Saat ini mereka sedang mengupayakan evakuasi, namun memang katanya antrean busnya masih panjang. Mereka juga menyuplai air dan buah-buahan untuk jamaah sembari evakuasi,” ujar John menyampaikan keterangan Dirjen PHU lewat telepon.

Anggota Timwas Haji DPR RI, Hasbi Jayabaya juga mendapat informasi kloter 56, 57, 59, 61, 62, dan 66 masih telantar hingga siang ini.

Ia sudah menghubungi Dirjen PHU Kemenag agar bisa segera mengevakuasi jamaah dimaksud.

“Alhamdulillah sudah direspons Dirjen PHU dan langsung ditangani, ternyata bukan hanya kloter tersebut di atas tapi juga kloter-kloter lain,” kata Hasbi Jayabaya. (02/Ant)

BACA JUGA  Jusuf Kalla Sebut Negara Lain Butuh 20 Tahun untuk Pembangunan IKN Sempurna

 

Barron Ichsan Perwakum