Hemmen

Usia 30 Tahun Belum Menikah, Ini yang Akan Terjadi Bagi Jomblo di Jerman

Joblo
Ilustrasi/www.zedge.net

SudutPandang.id-Menikah atau tidak menikah adalah pilihan hidup masing-masing orang. Namun, dalam budaya yang berbeda, pasti ada cara yang berbeda pula dalam menyikapi status pernikahan tersebut.

Misalnya di Indonesia, seseorang yang sudah berumur lebih dari 25 tahun dan belum menikah, bisa jadi perbincangan keluarga. Sudah ditanya-tanya kapan menikah dalam setiap acara keluarga, bahkan dijodoh-jodohkan.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Sementara di negara-negara barat, orang-orang lebih rileks dalam melihat status lajang. Wajar jika seseorang menikah di atas umur 30 tahun atau tidak menikah sama sekali.

Jerman juga memiliki tradisi yang unik untuk merayakan kelajangan seseorang. Jika sampai umur 30 tahun seseorang belum juga menikah, maka ia harus menunjukkan kemampuannya untuk bersih-bersih.

BACA JUGA  Viral Lato-lato! Pedagang Mainan Raup Untung

Pada hari ulang tahunnya yang ke-30, mereka yang masih melajang akan dibawa oleh teman-temannya ke tempat umum, seperti kantor wali kota untuk “diselamatkan” dari kehidupan melajang.

Jika laki-laki, maka pria lajang tersebut harus menyapu kantor wali kota atau jalanan. Hal itu sebagai tanda bahwa ada seseorang di lingkungan sekitar yang masih lajang, dan mampu membersihkan rumah.

Tapi jika perempuan, maka perempuan tersebut harus membersihkan gagang pintu dengan menggunakan sikat gigi. Dengan cara ini, orang-orang yang lewat akan tahu bahwa mereka sedang mencari pasangan.

Saat ini, tradisi tersebut hanyalah kegiatan lucu-lucuan saja. Tidak ada yang benar-benar serius, bahwa seseorang harus mendapatkan pasangan setelah membersihkan kantor wali kota. Seringnya, teman-teman yang sedang berulang tahun terus-terusan membuat tempat tersebut kotor agar semakin banyak yang dibersihkan.

BACA JUGA  Tri Adhianto: Semarak Tahun Baru Bekasi Keren Jadi Semangat Musim Baru

Untuk menyelamatkan mereka yang sedang bersih-bersih, mereka harus dicium oleh orang-orang yang sedang lewat. Jika ada yang mencium, maka selesailah tugas bersih-bersih yang berulang tahun. Tradisi di Jerman yang unik, bukan? (gus*)

Sumber: kumparan

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan