Wakil MA Yudisial Membuka Evaluasi Cetak Biru Pembaharuan Peradilan

Cetak Biru
Evaluasi cetak biru (foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Evaluasi Cetak Biru sangat penting karena ibarat kita berlayar, Cetak Biru adalah kompas. Yang diartikan sebagai pedoman bagi arah perubahan strategis lembaga.

Evaluasi ini penting, karena kita perlu memeriksa apakah sudah benar arah kapal kita melaju.

Kemenkumham Bali

Jangan sampai setelah berlabuh nanti kita baru tahu bahwa pulau yang kita datangi salah. Bukan pulau yang kita tuju.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dr. Sunarto, S.H., M.H dalam acara Evaluasi Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010-2035, bertempat di Novotel Gajah Mada, Jakarta, pada Kamis, (21/9/2023),

Lebih lanjut Dr. Sunarto mengatakan di sektor swasta, dalam dunia bisnis, setiap perusahaan selalu berlomba-lomba untuk terus berubah merespon perubahan jaman.

BACA JUGA  Pemerintah Didesak Sahkan Revisi PP 109/2012, Ini Alasannya

“Mereka selalu ingin lebih efektif lagi, lebih efisien lagi, untuk memastikan client atau costumer itu puas dan menyukai produk dan jasa yang mereka berikan. Mereka mati-matian ingin memastikan bahwa mereka relevan dan diterima dengan baik oleh pasar,” ujarnya.

Karena kalau tidak, bisa berarti mereka musnah, hilang. Itulah yang menyebabkan sebuah perusahaan kadang tidak sekedar berupaya memampukan diri mereka untuk berubah. tetapi mereka memacu diri untuk memimpin perubahan.

Di tempat yang sama, Hakim Agung Syamsul Ma’arif S.H., L.L.M., Ph.D mengungkapkan bahwa evaluasi cetak biru Mahkamah Agung sangat penting, karena ada visi dan misi yang harus kita jalankan dan merumuskan agenda ke depan yang dapat merespon kebutuhan pengadilan dan kebutuhan publik.

BACA JUGA  Ada Penumpang Mabuk Pukul Pramugara, Turkish Airlines Mendarat Darurat

“Dengan adanya evaluasi cetak biru yang sudah dilakukan di Jakarta dan Denpasar harus segera kita tindaklanjuti,” ujar Syamsul Ma’arif.

Di akhir sambutan, Wakil MA Bidang Yudisial berharap dengan adanya evaluasi cetak biru pembaharuan peradilan, birokrasi Mahkamah Agung menjadi birokrasi yang disegani karena kapasitas dan profesionalitasnya di antara birokrasi Kementerian/Lembaga lainnya.

Dengan menguatnya birokrasi Mahkamah Agung, diharapkan dukungan masyarakat terhadap lembaga peradilan makin meningkat.

Dalam acara itu turut hadir juga, Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Perlengkapan, Kepala Biro Kesekretariatan, Plt Kepala Biro Umum, pejabat eselon III dan IV dilingkungan Mahkamah Agung, serta para undangan lainnya.(PR/04)