Banda Aceh, SudutPandang.id – Enam dari tujuh daerah zona kuning Covid-19 di Aceh kembali menjadi zona oranye. Untuk sementara Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan satu-satunya kabupaten yang masih mempertahankan status zona kuning. Sedangkan 22 kabupaten/kota lainnya semua oranye.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani dalam keterangan pers, Rabu (30/12).
“Hasil analisis data mingguan pandemi Covid-19 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan semua kabupaten/kota di Aceh nilainya menurun,” kata SAG, sapaan akrab Saifullah Abdulgani.
Ia menerangkan, hasil analisis data dwi mingguan (data per 20 Desember vs 27 Desember 2020), nilai Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) juga turun (2,50 vs 2,44), namun masih zona kuning.
Sedangkan enam kabupaten lainnya lebih turun lagi, yakni Bireuen (2,45 vs 2,39), Aceh Timur (2,44 vs 2,38), Aceh Tenggara (2,51 vs 2,35), Aceh Selatan (2,48 vs 2,33), Aceh Tengah ( 2,49 vs 2,22), dan Gayo Lues (2,42 vs 2,21).
“Sementara itu, 16 kabupaten/kota lainnya yang merupakan zona oranye sejak minggu lalu, nilainya juga terus turun, kecuali Aceh Singkil,” jelas SAG.
“Perbandingan nilai Aceh Singkil (2,23 vs 2,27), Simeulue (2,35 vs 2,29), Nagan Raya (2,40 vs 2,29 ), Kota Subulussalam (2,37 vs 2,26), Aceh Jaya (2,27 vs 2,26), dan Aceh Utara (2,37 vs 2,26),” sambungnya.
Kemudian, lanjutnya, nilai Kota Sabang (2,37 vs 2,20), Aceh Barat (2,33 vs 2,17), Kota Langsa (2,38 vs 2,17), Benar Meriah (2,28 vs 2,12), Pidie Jaya (2,33 vs 2,11), , Kota Lhokseumawe (2,27 vs 2,11), Pidie (2,24 vs 2,11), Aceh Besar (2,16 vs 2,09), Kota Banda Aceh (2,29 vs 2,08), dan Aceh Tamiang (2,17 vs 2,06).
“Zona oranye bukan zona aman. Semua elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk memperbaiki situasi tersebut, sehingga menjadi zona kuning,” ujar SAG.(zaki)