YERUSALEM, SUDUTPANDANG.ID – Sejak konflik Gaza, Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, laporan media lokal dengan merujuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan), mewartakan bahwa lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menerima perawatan rehabilitasi di departemen rehabilitasi Kemenhan.
Menurut Kantor Berita Anadolu yang dikutip, Rabu (20/12/2023) disebutkan sekitar 91 persen tentara yang sedang direhabilitasi itu mengalami luka ringan, 6 persen luka sedang, dan 3 persen luka parah.
Mengutip data yang diberikan oleh Kepala Departemen Rehabilitasi, Limor Luria dalam sidang bersama Komisi Kesehatan Perang, yang dikutip surat kabar Israel Haaretz, dilaporkan data tersebut juga menunjukkan bahwa 18 persen tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Haaretz mengatakan 48 persen tentara mengalami cedera pada bagian tubuh.
Data militer Israel menunjukkan bahwa 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya luka-luka sejak konflik Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 19.667 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Perang tersebut juga telah menghancurkan Gaza, dengan setengah dari ketersediaan perumahan yang berada di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, yang menyebabkan hampir 2 juta orang harus mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih. (02/Ant)