Kebakaran Rumah 3 Lantai di Kedung Rukem Surabaya, Ayah-Anak Meninggal

Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar sebuah rumah di Jalan Kedung Rukem Surabaya, Jawa Timr, Kamis (17/4/2025) dini hari. FOTO: Ant/HO-DPKP Surabaya

SURABAYA-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Akibat kebakaran yang melanda rumah tiga lantai di wilayah Jalan Kedung Rukem, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/4/2025) dini hari, seorang ayah dan anak meninggal dunia.

“Ayahnya berinisial W (69) ditemukan di anak tangga antara lantai satu dan dua, sementara sang anak berinisial SR (36) ditemukan di depan kamar lantai dua,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini dalam pernyataan yang dikutip di Surabaya, Kamis (17/4).

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Ia menjelaskan keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dua titik berbeda.

Saat kejadian, lima penghuni berada di dalam rumah, dan tiga lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke bangunan tetangga dari atap lantai dua.

BACA JUGA  Truk Terjun Bebas ke Sungai di Ethiopia 71 Penumpang Tewas

Menurut laporan, korban laki-laki diketahui dalam kondisi sakit dan tidur di lantai satu, diduga kesulitan menyelamatkan diri saat api mulai membesar.

Jenazah kedua korban, lanjutnya, telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim oleh tim dari Dinas Sosial dan PMI, bersama tim Inafis Polrestabes Surabaya.

Adapun mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi tempat kejadian kebakaran (TKK) sebanyak 15 unit, terdiri dari armada tempur dan tim penyelamat.

“Api berhasil dipadamkan pada pukul 01.37 WIB, dan proses pembasahan selesai pukul 03.05 WIB,” katanya.

Pihaknya menduga api berasal dari lantai satu yang difungsikan sebagai tempat usaha, yakni toko kelontong, penjualan elpiji, air isi ulang, dan makanan beku.

BACA JUGA  Pemkot Jakpus Prioritaskan Jalan Sudirman-Thamrin Untuk KTT ASEAN

Hal tersebut diperkuat karena area usaha penjualan elpiji dan air isi ulang menjadi titik terbakar paling parah.

Sementara, untuk lantai dua terdampak sekitar 50 persen, sedangkan lantai tiga tidak terkena kobaran api.

Ia menambahkan selain menelan dua korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan dua sepeda motor yang terparkir di dalam rumah dan ratusan dagangan dari keluarga tersebut.

“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama dalam menyimpan bahan mudah terbakar di rumah,” demikian Laksita Rini. (Ant/02)