Patrick Kluivert Bawa Angin Segar untuk Timnas Indonesia

Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert saat konferensi pers di GBK Jakarta, Kamis (5/6).(Foto:IST)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mulai menunjukkan kualitas kepelatihannya dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam tiga laga terakhir, pelatih asal Belanda ini berhasil mencatatkan dua kemenangan penting dan hanya satu kali kalah, menunjukkan tren positif untuk skuad Garuda.

Mantan striker Barcelona dan legenda Timnas Belanda ini membawa filosofi sepak bola yang disiplin, terorganisir, dan modern. Meski sempat menelan kekalahan 1-5 dari Australia di laga tandang, Indonesia langsung bangkit dengan dua kemenangan beruntun atas Bahrain (1-0) dan China (1-0).

Kemenangan atas China yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6), dipastikan lewat gol penalti dari Ole Romeny di babak pertama.

BACA JUGA  Satgas: Total Pasien COVID-19 meninggal di Bangka 409 Orang

Patrick Kluivert menerapkan sistem permainan cepat dengan transisi solid antara lini belakang dan depan. Hasilnya terlihat dari cara Indonesia mengontrol permainan dan minim kebobolan dalam dua pertandingan terakhir.

Dalam wawancara usai pertandingan, Patrick Kluivert menyampaikan rasa bangga terhadap kinerja anak asuhnya, seperti Rizki Ridho dan kolega.

“Perjalanan ini baru dimulai, tapi saya sangat yakin dengan potensi tim ini. Mereka punya kemauan belajar yang tinggi dan etos kerja luar biasa. Fokus saya adalah menjaga konsistensi dan membawa mereka naik ke level yang lebih tinggi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Dengan catatan dua kemenangan dari tiga laga, tren performa Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jika tren positif ini bisa terus dijaga, bukan tidak mungkin Garuda bisa melangkah jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA  Perantau Asal Sragen yang Nekat Mudik Akan Dikarantina di Rumah Angker

Kluivert, yang juga dikenal sebagai pencetak gol termuda di final Liga Champions, menghadapi tugas besar berikutnya: mempertahankan momentum dan menjaga posisi Indonesia tetap kompetitif di Grup C zona Asia.(PR/04)