Konflik Memanas, 42 WNI Terjebak di Israel dan Iran

WNI
Foto: Bendera Negara Israel dan Iran

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Situasi konflik militer antara Iran dan Israel yang terjadi sejak pertengahan Juni 2025 berdampak langsung terhadap sejumlah Warga Negara Indonesia yang tengah melakukan perjalanan di kawasan tersebut. Setidaknya 42 WNI dilaporkan terjebak di wilayah Israel akibat penutupan wilayah udara dan penghentian penerbangan komersial.

Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka adalah peziarah yang melakukan kunjungan ke sejumlah situs religius.

Penutupan jalur udara di Israel dan sekitarnya membuat transportasi udara dari dan ke wilayah konflik lumpuh total. Selain 42 WNI di Israel, Kemlu RI juga mencatat delapan jemaah haji Indonesia di Jordania serta dua WNI yang berada di Teheran, Iran, turut terdampak dan belum bisa kembali ke Tanah Air.

BACA JUGA  Pemkot Jaktim Raih Penghargaan MURI

“Para WNI mengalami stranded karena semua penerbangan dihentikan menyusul situasi keamanan yang genting. Kemlu telah mengaktifkan respons cepat bersama KBRI Amman dan KBRI Teheran,” jelas Judha dalam keterangan tertulisnya pada Senin (16/6/2025).

Untuk memastikan keselamatannya di kawasan konflik, Kementerian Luar Negeri Indonesia berkoordinasi dengan seluruh perwakilan RI di Timur Tengah, termasuk di Iran, Israel, dan Jordania. Judha menyebutkan bahwa para WNI saat ini telah menerima pendampingan serta perlindungan konsuler dari masing-masing kedutaan besar.

“Kami terus melakukan monitoring dan komunikasi intensif dengan para WNI serta otoritas setempat untuk menentukan opsi pemulangan secepatnya jika kondisi memungkinkan,” imbuhnya.

Selain WNI yang sedang melakukan perjalanan sementara, tercatat ada 194 WNI yang tinggal secara permanen di Israel, serta 386 WNI yang bermukim di Iran, mayoritas adalah pelajar di Kota Qom, sebuah kota religius yang terletak sekitar 150 km dari ibu kota Teheran.

BACA JUGA  Kementan Sebut Pasokan Daging Sapi untuk Maret hingga Mei Tercukupi

Meski situasi tengah memanas, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dari kalangan WNI.

Konflik militer terbaru ini dipicu oleh serangan udara Israel ke wilayah Teheran pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025, yang menyebabkan kematian beberapa pejabat militer penting Iran. Serangan balasan pun dilancarkan oleh Iran dengan meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv, menewaskan sejumlah personel militer Israel dan meningkatkan ketegangan di kawasan.

Situasi ini membuat banyak negara, termasuk Indonesia, mengeluarkan imbauan agar warganya menghindari perjalanan ke wilayah Timur Tengah sampai ada kejelasan keamanan.(PR/04)