JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur berencana memanggil musisi Sherina Munaf guna memberikan klarifikasi terkait unggahannya di media sosial mengenai penyelamatan seekor kucing yang disebut milik anggota DPR RI, Uya Kuya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, menegaskan bahwa pemanggilan ini bukanlah pemeriksaan formal, melainkan klarifikasi untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.
“Surat panggilan sudah dilayangkan hari ini. Tujuannya hanya untuk memastikan benar atau tidak kucing tersebut milik Uya Kuya,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menurut Alfian, klarifikasi dari Sherina Munaf dibutuhkan lantaran muncul dugaan bahwa kucing tersebut merupakan salah satu barang yang dijarah saat peristiwa penjarahan di rumah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, beberapa waktu lalu.
“Jika memang benar itu hasil penjarahan, kucing ini bisa menjadi barang bukti. Tapi kami belum bisa memastikan tanpa keterangan langsung dari yang bersangkutan,” jelas Alfian.
Sebelumnya, Sherina mengabarkan lewat media sosial bahwa ia bersama rekannya berhasil menyelamatkan seekor kucing bernama Lili, yang diduga berasal dari rumah Uya Kuya.
“Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya sudah berhasil di-rescue. Semalam saya dan @indiradiandra berkoordinasi dengan rescuer. Pagi ini dijemput, sekarang aman bersama saya untuk di-foster,” tulis Sherina.
Ia juga menggambarkan kondisi fisik kucing tersebut yang tampak sangat kurus. Sherina pun mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap hewan peliharaan dengan mengedepankan prinsip adopt, don’t shop, serta pentingnya sterilisasi.
Kasus ini bermula dari insiden penjarahan di rumah Uya Kuya, anggota DPR RI nonaktif dari Komisi IX, pada 30 Agustus 2025. Polisi telah menetapkan 12 orang tersangka dengan peran berbeda, mulai dari provokator hingga pelaku penjarahan dan penyerangan terhadap aparat.
Keberadaan kucing Lili yang berhasil diselamatkan Sherina menambah sorotan publik terhadap kasus ini, terutama terkait dugaan masih banyak hewan lain yang hilang atau terlantar akibat peristiwa tersebut.(04)
