JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Perseteruan aktris Nikita Mirzani melawan dokter Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, berakhir tanpa titik temu. Bahkan mediasi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (2/12/2025) resmi dinyatakan gagal total atau deadlock.
Kuasa hukum Reza Gladys, Surya Batubara, menjelaskan bahwa ketidakhadiran prinsipal dari pihak penggugat yakni Nikita Mirzani dan Ismail Marzuki menjadi penyebab utama mandeknya proses mediasi. Surya menilai, kehadiran penggugat sangat penting karena merekalah pihak yang merasa dirugikan.
“Pihak penggugat prinsipal maupun tergugat prinsipal harusnya hadir. Tapi karena penggugat prinsipal tidak hadir, kami tidak mengadakan tergugat prinsipal. Kenapa? Karena, yang paling penting ini adalah penggugat, bukan tergugat. Karena penggugat yang merasa dirugikan wajib hadir,” kata Surya Batubara saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).
Surya juga menyebut sejak awal pihaknya tidak yakin mediasi akan mencapai kesepakatan, terutama karena gugatan diajukan oleh pihak yang diklaim sudah pernah divonis bersalah dalam perkara pidana.
“Kita juga prinsipnya dari awal, sudah menyatakan tidak mungkin ini ada bisa tercapai mediasi,” ujar Surya Batubara.
Di sisi lain, kuasa hukum Nikita Mirzani, Usman Lawara, menegaskan bahwa menghadirkan Nikita dalam proses mediasi tidak semudah yang dibayangkan. Mengingat Nikita saat ini berada dalam tahanan negara, proses administrasi yang harus dilalui cukup panjang dan melibatkan banyak pihak.
“Nikita Mirzani kan dalam tahanan negara. Oleh karena itu, kami membutuhkan waktu dalam proses administrasi untuk mengajukan permohonan izin kepada Ketua Pengadilan Tinggi DKI, koordinasi kepada Kejaksaan, terus kemudian koordinasi dengan Rutan Pondok Bambu,” terang Usman Lawara.
Usman menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki kepastian terkait kehadiran Reza Gladys dalam mediasi, sehingga pihaknya kesulitan untuk memastikan kehadiran Nikita.
“Kami tidak bisa mendapatkan informasi yang pasti Reza Gladys hadir dalam proses mediasi. Kami juga gak bisa menghadirkan. Tiba-tiba hari ini mediasi terus kemudian dihadirkan, kita gak bisa,” ujar Usman Lawara.
Dengan tidak tercapainya kesepakatan mediasi, perkara ini akan berlanjut ke pemeriksaan pokok perkara yang dijadwalkan digelar pada minggu depan.(04)
