MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah melalui rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 14 Desember 2021, terus melakukan pendataan secara update terkait laporan kejadian bencana alam di sejumlah wilayah NTB, termasuk banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. BPBD dibantu TNI/Polri bersama instansi lainnya terus berupaya melakukan pemulihan pasca bencana banjir bandang tersebut.
Langkah cepat yang dilakukan semua instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk dengan segera melakukan pemulihan pasca bencana alam.
Pemprov NTB terus berupaya untuk menyalurkan berbagai bantuan serta memberikan berbagai solusi demi solusi guna menyelesaikan masalah dengan cepat.
Berikut adalah update laporan yang dikeluarkan BPBD Provinsi NTB terkait kejadian bencana banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu hingga Selasa, 14 Desember 2021:
- Kota Bima (Banjir). Kecamatan terdampak sebanyak 4 (Raba, Mpunda, Rasane Barat, Rasane Timur). KK terdampak 1930 KK dan mengakibatkan berbagai kerusakan fasilitas, seperti Jembatan Putus, Aspal Jalan Terkelupas, Tanggul dan talud Jebol, serta 2 unit tiang listrik roboh.
- Kabupaten Bima (Banjir). Kecamatan terdampak sebanyak 1 (Sanggar) yang mengakibatkan akses jalan tergenang.
- Kabupaten Dompu (Banjir). Kecamatan terdampak 1 (Woja) yang menyebabkan akses jalan tergenang. KK terdampak sebanyak 161 KK.
- Kabupaten Sumbawa Barat (Banjir dan Tanah Longsor). Kecamatan terdampak yaitu Maluk dan Sekongkang. Total KK terdampak yaitu 155 KK. 1 jembatan peghubung putus dan Longsor yang terjadi di 4 titik juga menyebabkan terputusnya akses jalan.
Upaya yang sudah dilakukan antara lain, melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota, melakukan Koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca, melakukan penyebaran informasi melalui Media Sosial dan BPBD juga telah melakukan kaji cepat terkait bencana yang terjadi.

Kondisi mutakhir saat ini di Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa dapat dikatakan kondusif berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh BPBD. Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Sahdan, S.T, M.T, dalam hal ini juga terus menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung serta Gelombang Pasang,” ucapnya dalam keterangan tertulis.(Teguh)