Sudut Pandang.id–Seorang warga Nagari Sungai Pulai, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bernama Supriadi, (43), ditemukan tewas dan diduga menjadi korban keganasan buaya saat memancing di sungai di kawasan perkebunan sawit, Jumat (29/11/2019).
Supriadi dilaporkan hilang sejak Selasa (26/11/2019) saat memancing di sebuah sungai di kawasan yang memang menjadi habitat buaya. Dari keterangan warga, posisi korban terakhir kali terlihat di Sungai Pulai, Kecamatan Silaut.
Tim Basarnas Padang dibantu BPBD, TNI, Kepolisian dan warga setempat turun ke lokasi, dan mulai melakukan pencarian pada Kamis (28/11/2019) pagi. Petugas gabungan sempat menemui kendala saat mencari keberadaan korban, karena sungai tersebut dikenal sebagai tempat tinggal kawanan buaya.
Setelah dilakukan pencarian ke beberapa titik, barulah emudian pada Jumat (29/11/2019) siang, Supriadi ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang sudah terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Evakuasi jenazah korban berlangsung selama 45 menit dari dalam sungai yang ditumbuhi tanaman eceng gondok.Potongan-potongan tubuh ditemukan sudah mengarah ke muara, lebih kurang 3 kilometer dari lokasi korban terlihat terakhir kali.
Setelah hampir semua bagian tubuh ditemukan, lalu mayat korban dievakuasi ke Puskesman Kota Terpadu Mandiri, yang masih berada di Kecamatan Silaut.
Menurut Kepala Operasional SAR Padang, Endra, korban sebelumnya pamit kepada keluarganya akan memancing. Biasanya kalau berangkat memancing pagi hari, siangnya sudah pulang. Namun hari itu korban sampai sore tak kunjung datang juga.
Korban yang sudah biasa memancing di sungai ini diduga tak mempedulikan papan peringatan yang sudah dipasang warga di sana, bahwa sungai tersebut merupakan habitat buaya yang siap menerkam apa saja yang berada di dekatnya.(Gus)
