Kasie Kelenteng Hok Lay Kiong, Benny Gunawan:
“Semoga semua makhluk berbahagia, pandemi Covid-19 segera berlalu, kita semua senantiasa dalam lindungan Yang Maha Kuasa,”
Bekasi, SudutPandang,id – Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi mengadakan sembahyang Cioko, Minggu (6/9/2020) atau bulan 7 hari ke-19 menurut penanggalan Imlek.
Prosesi sembahyang berlangsung aman dan lancar. Semua umat juga menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan menggunakan masker dan mencuci tangan yang telah disedikan panitia.

Mereka tampak hikmat mengikuti prosesi sembahyang dan pembacaan paritta umat Buddha yang dipimpin oleh Romo Irwanto.
“Setiap tahun kami mengadakan sembahyang Cioko, berhubung masih pandemi Covid-19, pada tahun ini hanya pembacaan paritta dan sembahyang saja,” kata Kasie Kelenteng Hok Lay Kiong, Benny Gunawan, dalam keterangannya.

Menurut Benny, sembahyang Cioko bertujuan untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhur maupun para arwah yang berada di alam yang berbeda dengan manusia.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Biokong Kelenteng, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan, SH dan semua pengurus atas dukungannya hingga terlaksana dengan baik upacara ritual sembahyang Cioko pada tahun ini.
“Semoga semua makhluk berbahagia, pandemi Covid-19 segera berlalu, kita semua senantiasa dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” ucap pria asal Singkawang, yang biasa disapa Ko Anam ini.

Kelenteng Tertua di Bekasi
Hok Lay Kiong merupakan Kelenteng tertua di Bekasi. Kelenteng yang berada di Jalan Kenari I No.1 Margahayu Bekasi Timur ini, usianya sudah ratusan tahun.
Dibangun pada masa penjajahan VOC ini masih berdiri kokoh. Kelenteng ini menyimpan banyak sejarah dan menjadi salah satu destinasi, khususnya wisata religi.
“Saat ini sedang renovasi pergantian granit lantai maupun tembok, semoga dapat berjalan lancar proses renovasinya. Semoga kami dapat terus menjaga keberadaan kelenteng ini sampai anak cucu kami nanti, sehingga dapat terus lestari dan terjaga sepanjang massa seperti para leluhur,” ucap Ko Anam.

Berdasarkan buku Selayang Pandang Kelenteng Hok Lay Kiong yang diterbitkan oleh Yayasan Pancaran Tridharma, Kelenteng ini awalnya bernama “Siauw Tong San”, sebelum berganti nama menjadi “Hok Lay Kiong” pada tahun 70-an setelah kedatangan Suhu Sakya Sakti.
Adapun arti nama Hok Lay Kiong sendiri adalah istana yang mendatangkan rezeki. Tempat ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki bagi siapa yang berkunjung.
Kisah berdirinya Kelenteng ini hanya berdasarkan cerita, diperkirakan dibangun sekitar abad ke-17 oleh perantau dari daratan Tiongkok yang berprofesi sebagai pedagang di sekitar Batavia.(rkm)