Hemmen
Berita  

Adik Korban Perundungan di Kedoya Utara Trauma karena Lihat Kakaknya Di-bully

Dok.Istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Advokat PPPA DKI Jakarta Novi Hendriyanti mengatakan bahwa adik korban perundungan di Kedoya Utara, Jakarta Barat, mengalami trauma. Pasalnya, adik korban yang juga masih anak-anak itu menyaksikan sendiri kakaknya dirundung hingga diinjak kepalanya oleh pelaku yang masih berumur 10 tahun itu.

“Katanya orang tuanya ada yang berdampak adalah adiknya yang melihat peristiwa tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/10).

“Jadi memang tugas kita juga untuk melakukan penanganan juga terhadap saksi,” imbuh Novi.

Sementara kondisi korban sendiri, ia mengatakan bahwa secara kasat mata terlihat biasa saja dan sudah beraktivitas seperti sedia kala.

“Kalau untuk dilihat dari kasat mata (korban) biasa saja, artinya dia sudah beraktivitas tadi juga sekolah sudah, sudah juga main gitu,” ungkapnya.

BACA JUGA  Melaju ke Final, Bagas/Fikri dan Jonathan Berpeluang Juarai Prancis Terbuka 2023

Namun begitu, Novi menegaskan bahwa pihaknya bersama KemenPPPA akan melakukan pendampingan terhadap korban, saksi, maupun pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Hari jumat sudah diagendakan nanti akan kita konfirmasi kembali dan kami juga kasih fasilitas juga untuk misalnya kendala-kendala yang mungkin,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang anak berinisial MRM, 8, yang masih duduk di bangku kelas 2 SD di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, di-bully atau dirundung oleh anak lain yang lebih tua darinya saat bermain PlayStation (PS). Sang anak dirundung dengan cara dipukuli hingga sempat diinjak kepalanya.

Kejadian itu terekam oleh kamera ponsel dan sempat viral di media sosial. Ibu korban, Sadiah, 30, menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/9) lalu sekitar pukul 14.00 WIB siang. Saat itu, anaknya tengah bermain PS dengan pelaku anak di rentalan.

BACA JUGA  Pangdam Jaya Tinjau Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Kami tahu dia digebukin sama temannya di (status) WA. Jam 22.00 WIB, ayahnya tumben banget itu lihat WA. Saya lagi ngelayanin, ada yang beli (dagangan) terus suami saya teriak ‘Dek ini apaan?’ ‘Apanya?’ ‘Ini anak elu digebukin, lu engak tahu?'” ucapnya menirukan percakapannya dengan suaminya saat itu kepada wartawan, Senin (2/10).

Setelah itu, ia melihat video tersebut dan benar bahwa anaknyalah yang ada di dalam rekaman video tersebut. Pelaku anak sendiri diketahuinya berinisial RM dan duduk di bangku kelas 6 SD.(03/JP)

Barron Ichsan Perwakum