Hemmen

Bahu-Membahu KLHK Antisipasi Karhutla

Menteri LHK, Siti Nurbaya menegaskan, pengendalian dan pencegahan karhutla adalah upaya bersama. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan, pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah upaya bersama. Hal tersebut diungkapkan saat Apel Siaga Penyuluh Kehutanan di Plaza Ir. Soedjono Suryo, Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (15/6/22).

Menurutnya, pengendalian dan pencegahan karhutla, kemudian penanaman dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan guna mengurangi banjir dan longsor, merupakan upaya bersama, aparat dan masyarakat. Peran dan kinerja Penyuluh Kehutanan di tingkat tapak sangat penting untuk memberikan edukasi dan mengajak para kelompok masyarakat berpartisipasi dalam upaya tersebut.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Apel Siaga Penyuluh Kehutanan ini merupakan wujud nyata Penyuluh Kehutanan untuk antisipasi, kesiapsiagaan dan kontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan fungsi hutan serta tanggap terhadap perubahan iklim. Dan sekaligus dalam upaya kita membangun soliditas, memperkuat in-group feeling dalam jajaran KLHK,” ungkapnya di hadapan ratusan penyuluh kehutanan.

BACA JUGA  Peduli Karhutla, PSMTI Kalbar Serahkan Bantuan untuk Satgas

Lebih lanjut, Menteri Siti dalam kesempatan Apel Siaga ini, mengajak seluruh Penyuluh Kehutanan dan instansi terkait, bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dan siap siaga terhadap ancaman bencana karhutla, banjir serta tanah longsor.

“Mari terus kita lakukan konsolidasi kegiatan Penyuluhan Kehutanan dengan berbagai elemen di masyarakat dan instansi terkait, tingkatkan terus peran dan upaya memotivasi dan memberdayakan masyarakat,” pinta Menteri Siti.

Saat ini tercatat Jumlah Penyuluh Kehutanan adalah sebanyak 9.345 orang. Jumlah tersebut terdiri dari Penyuluh Kehutanan PNS sebanyak 2.804 orang, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) sebanyak 5.781 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, serta Penyuluh Kehutanan Swasta sebanyak 654 orang. (bkt)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan