Hemmen

Bank Indonesia Akui Harus Kerja Keras Mengawal Inflasi

Logo Bank Indonesia. FOTO: dok.BI

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Bulan Ramadhan dan Idulfitri, Bank Indonesia (BI) menyebut harus bekerja keras untuk menjaga inflasi, terutama inflasi harga bergejolak atau volatil food.

Periode bulan Ramadhan dan Idulfitri yang biasanya terjadi kenaikan harga karena tingginya permintaan.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Harus kerja lebih keras dalam mengawal inflasi tahun ini termasuk di hari besar keagamaan. Dari historisnya setiap Ramadhan dan Lebaran terjadi potensi peningkatan harga pangan seiring meningkatnya permintaan masyarakat,” kata Deputi Gubenur BI, Doni Primanto Joewono dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP ) untuk wilayah Kalimantan yang digelar secara virtual, Rabu (27/3/2024).

Menurut Doni, sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan inflasi volatil food menjadi 8,47 persen pada bulan Februari 2024. Di antaranya pengaruh fenomena El Nino, faktor musiman dan pergeseran musim tanam terutama pada komoditas beras dan cabe merah.

BACA JUGA  Bupati Asahan Hadiri Peringati Malam Nuzulul Quran

Musim panen di akhir Maret dan April, tambah Doni, diharapkan dapat menurunkan harga beras. Sehingga inflasi pangan pada Ramadhan dan Idulfitri tahun ini juga bisa terkendali seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Karena itu sejumlah tantangan harus diantisipasi, baik dari sisi pasokan dan distribusi serta curah hujan tinggi. Termasuk menyediakan komoditas pangan penting jadi perhatian bersama agar inflasi tidak berlanjut,” ucap Doni.

Sejumlah persoalan struktural seperti produksi antar waktu dan antar daerah juga diupayakan solusinya. Yakni dengan mendorong sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah serta memperkuat GNPIP.

Tahun ini GNPIP, tambah Doni, diperkuat dengan tujuh program dan 12 subprogram dengan target yang lebih tinggi. Fokus komoditas yang diperkuat terutama beras, aneka cabai, bawang merah dan komoditas lainnya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah.

BACA JUGA  Mengingatkan Kembali Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri

(06/RRI)

Barron Ichsan Perwakum