Hemmen

BPBD Pasuruan-TMMD ke-119 Gelar Sosialisasi Manajemen Risiko Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan berkolaborasi dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 menggelar sosialisasi penting bertema "Manajemen Resiko Bencana" sebagai bagian dari Dharma Bhakti TMMD di Desa Kalipang, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Senin (4/3/2024). FOTO: Kodim Pasuruan

PASURUAN-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan berkolaborasi dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 menggelar sosialisasi penting bertema “Manajemen Resiko Bencana” sebagai bagian dari Dharma Bhakti TMMD.

Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, sekaligus mempercepat pembangunan di Desa Kalipang, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Senin (4/3/2024).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Kegiatan ini menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antarlembaga serta antara masyarakat dengan pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasuruan, Sarinah Rostief, ST, MM dalam sambutannya menyatakan kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun ketahanan komunitas terhadap bencana.
“Dengan pemahaman yang baik tentang manajemen risiko bencana, diharapkan masyarakat dapat lebih cepat bangkit, terima kasih kepada TNI AD yang telah memberikan kesempatan BPBD untuk mengisi sosialisasi di kegiatan TMMD ke 119 di Desa Kalipang sebagai salah satu bentuk kegiatan non-fisik,” katanya.

BACA JUGA  Bunda PAUD Asahan Hadiri Pelepasan TK S Darusalam Islamic School

Pasiter Kodim 0819/Pasuruan Lettu (Arh) Nur Hidayat menyatakan pihaknya berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana mencegah dan mengatasi bencana, dengan adanya Program TMMD 119 ini diharapkan upaya yang dilaksanakan seperti pembuatan plengsengan dapat meminimalisasi bencana yang dapat berdampak di Desa Kalipang.

Sosialisasi ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari pengenalan jenis-jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Pasuruan, cara-cara mitigasi, hingga langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi.

Salah satu fokus utama adalah membangun sinergi antara program TMMD dengan upaya pengurangan risiko bencana, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat berkelanjutan dan tahan bencana.(acz/02)

 

Barron Ichsan Perwakum