Hemmen

Catatan Terbesar yang Pernah Diraih Bali United

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Bali United telah tujuh musim mengarungi kompetisi sepak bola level profesional. Berdiri sejak tahun 2015 lalu, skuad Serdadu Tridatu malang melintang menghiasi pertandingan di kancah nasional maupun internasional.

Berbagai hasil akhir baik kekalahan, imbang, maupun kekalahan pernah diraih oleh Fadil selama mengarungi kerasnya agenda kompetisi. Apapun hal yang diperoleh selepas pertandingan merupakan hal yang biasa.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Namun, yang menjadikannya berbeda adalah cerita perjuangan di balik hasil akhir tersebut. Terdapat keringat hasil latihan keras dan perjuangan di atas lapangan.

Sepanjang melakoni pertandingan di level profesional, terdapat beberapa laga yang berkesan, pasalnya berakhir dengan skor yang tidak biasa. Berikut ini adalah hasil akhir dengan titel terbesar yang pernah diraih oleh Bali United sepanjang Liga 1:

1) Kemenangan terbesar

Pertandingan Bali United menjamu Dewa United (10/9) dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 meninggalkan memori tersendiri. Pasalnya, pada pertandingan pekan ke-9 tersebut, pasukan Serdadu Tridatu sukses meraih kemenangan telak atas Tangsel Warriors.

BACA JUGA  Wagub DKI Beri Alasan Soal Usulan PPKM Jakarta Naik Level 3 dan PTM Ditiadakan

Tidak tanggung-tanggung, skuad racikan Stefano Cugurra tersebut memberondong gawang sang lawan dengan total 6 gol. Setengah lusin gol yang tercipta bagi Serdadu Tridatu dicetak oleh Privat Mbarga (28’), Haudi Abdillah (41’), Novri Setiawan (44’), dan digenapi oleh hattrick Ilija Spasojevic (67’, 80’ (P), 90+1’.

Strategi pemilihan dan pergantian pemain yang dilakukan oleh Coach Teco pada laga tersebut terbukti ampuh untuk mematikan permainan Dewa United. Fadil, Novri Setiawan, Gede Agus Mahendra, dan Komang Tri berhasil membayar kepercayaan dengan bermain apik.

Tidak hanya itu, persiapan matang jelang menjalani laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi salah satu faktor penting di balik pesta gol Bali United.

“Untuk pertandingan ini, kami memiliki waktu yang cukup untuk berlatih. Saya pikir seluruh aspek bekerja dalam latihan baik fisik, teknik, maupun taktik. Ketika memiliki waktu (untuk persiapan tim), saya pikir akan lebih mudah menjalankan taktik di dalam pertandingan,” beber Coach Teco.

Sebelumnya, Bali United juga pernah mencatatkan kemenangan dengan skor besar pula. Beberapa di antaranya adalah menang 6-1 atas Arema FC (8/10/2017) dan Mitra Kukar (27/8/2017). Di era BRI Liga 1 pun demikian, tepatnya musim 2021/2022 lalu.

BACA JUGA  Pinkan Mambo Risih Pengakuan Putrinya Soal Pelecehan Seksual

Pasukan Serdadu Tridatu sukses menggasak Persiraja (30/11/2021) dengan skor 5-0.

2) Kekalahan terbesar

Sebagai sebuah tim, Bali United juga pernah merasakan kekalahan telak. Pertandingan Liga 1 2019 menghadapi Borneo FC pada 18 Oktober 2019 lalu menjadi salah satunya.

Pertandingan tandang ke Stadion Segiri, Samarinda pada saat itu menjadi mimpi buruk bagi Spasojevic dan kolega. Pasalnya, Bali United harus mengakui keunggulan telak sang tuan rumah dengan skor akhir 0-6.

Setengah lusin gol Borneo FC ke gawang Bali United yang dikawal Wawan Hendrawan diciptakan oleh Lerby Eliandry (34’), Renan da Silva (55’, 75’), Terens Puhiri (60’, 89’), dan Rifal Lastori (85’).

Apapun hasil akhir yang didapatkan di atas lapangan baik menang, imbang, maupun kalah sejatinya adalah hal yang biasa. Namun, yang membedakannya adalah bagaimana menyikapinya dan berusaha untuk terus menjadi yang terbaik setiap pekannya.

BACA JUGA  Doa untuk Nadeo yang Akan Berjuang Bersama Timnas Indonesia

Sikap kedewasaan dalam menerima apapun hasil akhir pertandingan itulah yang selalu menjadi poin penting yang selalu coba ditanamkan oleh Coach Teco, baik untuk timnya maupun suporter secara umum.

“Seluruh suporter di Indonesia harus tahu situasi di sepak bola harus menerima jika kalah maupun menang. Hanya ada tiga hasil menang, kalah, dan seri. Namun, terkadang di Indonesia terlalu fanatik sehingga tidak menerima ketika tim kalah. Dari kekalahan tersebut tim bisa mengambil evaluasi untuk belajar dari kegagalan agar sukses di pertandingan berikutnya,” tutur Coach Teco. (06)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan