Hemmen

Cegah Virus Corona, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bentuk Tim

Acara Forum Kehumasan ke-1 Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (11/2/2020)/dok.Kemenhub

Jakarta,SudutPandang.id-Kantor Otoriras Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jece Julita Piris telah membentuk Tim Posko Cegah Virus Corona dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok sebagai koordinator. Sementara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diberi wewenang penuh dalam pencegahan dan penanggulangan virus corona.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Otoriras Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jece Julita Piris, saat acara Forum Kehumasan ke-1 Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2020 di Hotel Swiss Bellin Kemayoran Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Instansi terkait lainnya seperti Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan beberapa instansi pemerintah juga telah mengeluarkan maklumat maupun edaran terkait kewaspadaan penyebaran virus korona,” ujar Jece.

BACA JUGA  PT Indonesia Kendaraan Terminal Miliki Dirut Baru

“Selain itu, untuk menghindari kemungkinan penularan, para personil yang bertugas di pelabuhan internasional agar menggunakan alat perlindungan diri yang memadai selama menjalankan tugas, minimal masker dan sarung tangan” sambungnya.

Sebagai informasi, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus korona di pelabuhan, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menerbitkan Surat Edaran tentang Antisipasi Penyebaran Virus Korona di Wilayah Pelabuhan Indonesia.

Hal ini, jelas Jece, sekaligus menindaklanjuti imbauan International Maritime Organization (IMO) yang disampaikan melalui Surat Edaran atau IMO Circular Letter Nomor 4204 tentang Tindakan Pencegahan dan Penularan Virus Korona atau Novel Koronavirus (2019-cCOV)

“Diharapkan upaya-upaya ini dapat membantu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ke Indonesia, sebagaimana telah diinstruksikan sebelumnya oleh Bapak Menteri Perhubungan kepada seluruh stakeholder transportasi. Dengan koordinasi yang baik antara semua stakeholder transportasi laut, tentunya akan mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia, khususnya melalui jalur pelabuhan,” papar Jece.(pah)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan