Dukung UU TNI, Mahasiswa Magister Hukum Unsurya Fritz Alor Boy Siap Pasang Badan

Dukung UU TNI, Mahasiswa Magister Hukum Unsurya Fritz Alor Boy Siap Pasang Badan. Hercules
Fridrik Makanlehi, S.T., S.H., M.Sc alias Fritz Alor Boy (Foto: istimewa)

“Saya sangat mendukung penuh UU tentang TNI ini. Saya yakin kehadiran anggota TNI di Kementerian dan lembaga negara akan membawa angin segar dan akan mendatangkan perubahan.”

JAKARTA, SUDUT PANDANG.ID – Dukungan terhadap pengesahan UU TNI yang baru disahkan oleh DPR-RI terus berdatangan. Salah satunya datang dari aktivis yang saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Magister Hukum Universitas Dirgantara Suryadarma (Unsurya) Jakarta, Fridrik Makanlehi atau populer dikenal Fritz Alor Boy.

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025) malam, Fritz Alor Boy menyatakan mendukung penuh DPR RI mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI menjadi Undang-Undang tentang TNI.

Fritz menilai, Anggota TNI yang memiliki kapabilitas atau kapasitas layak ditempatkan di Kementerian atau Lembaga Negara.

“Kalau Anggota TNI yang memiliki kapabilitas dan kapasitasnya bagus sudah benar tuh ditempatkan di Kementerian atau Lembaga Negara,” katanya pada 20/3/2025.

Fritz juga menilai, kehadiran anggota TNI di Kementerian dan Lembaga akan mendatangkan perubahan besar. Sehingga, ia sangat mendukung UU tentang TNI.

“Saya sangat mendukung penuh UU tentang TNI ini. Saya yakin kehadiran anggota TNI di Kementerian dan lembaga negara akan membawa angin segar dan akan mendatangkan perubahan,” ujarnya.

Fritz pun menegaskan bahwa dirinya siap pasang badan untuk TNI.

“Saya siap pasang badan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, UU tentang TNI direvisi atas permintaan Presiden Prabowo Subianto.

“Lah, kan ini permintaan Presiden Prabowo. Kenapa takut?. Presiden Prabowo pasti punya cita-cita besar buat kemajuan Indonesia ini,” ucapnya.

Ia mengatakan, konsep zaman Soeharto dengan konsep Prabowo sudah tentu berbeda.

“Jadi, apa yang perlu ditakutkan?. Jangan takut dan kuatir. Konsep zaman Soeharto dengan Prabowo sangat berbeda. Intinya, Presiden Prabowo tidak akan menyengsarakan rakyat,” kata peraih gelar Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Ia mengingatkan, bisa jadi keluarga atau anak yang menjadi anggota TNI, memiliki kapabilitas atau kapasitas bagus bisa tempat di Kementerian atau Lembaga terkait.

“Lantas, masihkah kita menolak?. Yang menolak tidak pikir ke depan. Sebab, bisa saja anak atau keluarga kita yang TNI memiliki pangkat yang tinggi dan punya kapabilitas atau kapasitas yang bagus bisa ditempatkan di Kementerian atau Lembaga tersebut loh,” pungkasnya.(01)

BACA JUGA  Cegah Banjir, Tiga Pilar Pemkot Bekasi Normalisasi Kali