Hemmen

Evakuasi Kapal Terbalik di Rote Ndao-NTT Dibantu Wisatawan Asing

Beberapa anak yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa terbaliknya perahu di Pantai Desa Bo'a sedang dalam perawatan di Puskesmas Delha Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (17/10/2022). FOTO:dok.Ant

KUPANG, SUDUTPANDANG.ID – Dua wisatawan asing yang sedang berwisata ikut membantu melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para penumpang perahu “HACKER” yang terbalik di perairan Pantai Loedi Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyebabkan tujuh orang penumpang meninggal.

“Ada dua wisatawan yang ikut membantu melakukan evakuasi dan pencarian para korban dalam peristiwa kecelakaan perahu dengan nama “HACKER” di Pantai Loedi Desa Bo’a pada Minggu (6/10/2022) pukul 16.30 WITA sehingga banyak penumpang yang bisa selamat,” kata Kepala Desa Bo’a Mersianus Tite dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang Senin (17/10/2022).

Menurut dia peristiwa yang merenggut tujuh orang warga setempat itu bermula ketika warga Dusun Loedi dan Ndundao, Desa Bo’a bergotong royong mendorong perahu yang diberi nama “HACKER” yang baru selesai dibuat untuk masuk ke laut dan siap untuk dioperasikan.

BACA JUGA  Turis dari Luar Negeri Hanya Bisa Masuk via 3 Bandara

Perahu yang dinahkodai Paulus Hangge tersebut mulai masuk laut untuk diuji coba mengelilingi laut di sekitar Pantai Loedi Desa Bo’a.

Turut serta dalam pelayaran itu 41 orang penumpang terdiri atasi 14 orang anak-anak serta 27 orang dewasa.

Setelah 20 menit berlatar lepas pantai Desa Bo’a ke pantai Ndundao Loeona atau sekitar 200 meter dari tepi pantai ketika hendak balik arah perahu miring, diduga karena kelebihan muatan, sehingga perahu miring dan oleng sehingga para penumpang jatuh ke laut.

Dalam peristiwa itu menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan 34 orang penumpang lainnya berhasil diselamatkan.

Ia mengatakan dalam proses penyelamatan dan pencarian korban dalam peristiwa itu dibantu dua orang warga negara asing (WNA) yaitu Richard dan Vinsent yang sedang berwisata di daerah itu.

BACA JUGA  Kejari Jakbar dapat Apresiasi dari Umat Budha setelah Selesaikan Kasus Sengketa

“Proses pencarian dan penyelamatan para korban bisa dilakukan dengan cepat atas bantuan warga dan dua warga negara asing yang membantu penyelamatan para korban dengan menggunakan speed boat sehingga bayak warga yang dapat diselamatkan dalam peristiwa itu,” kata Mersianus Tite. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan