“Perlu kerja sama dan kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan stunting, ini merupakan tanggung jawab bersama bagaimana mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang bebas kekerdilan.”
KAUR-BENGKULU|SUDUTPANDANG.ID – Penanganan stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, termasuk di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Salah upaya penangangan dan pencegahan stunting dengan edukasi masyarakat. Seperti yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR-RI, Elva Hartati Murman.
Menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, polisi PDI Perjuangan itu mengadakan sosialisasi tentang pentingnya kualitas kesehatan mencegah stunting di Kabupaten Kaur, Jumat (29/3/2024).
“Salah satu mitra Komisi IX DPR-RI adalah BKKBN yang tupoksinya memberikan edukasi dan meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat,” kata Elva Hartati dalam keterangannya.
Elva Hartati mengungkapkan, saat ini stunting menjadi fokus pemerintah dan merupakan program prioritas nasional dengan target penurunan menjadi 12 persen pada 2024.
“Perlu kerja sama dan kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan stunting, ini merupakan tanggung jawab bersama bagaimana mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang bebas kekerdilan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi penyakit berulang, terutama sejak dalam kandungan hingga anak usia di bawah dua tahun atau di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Wanita bersahaja ini mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya ibu hamil dan yang memiliki anak bawah lima tahun (balita), rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan di posyandu.
“Mari kita terus berkolaborasi, bersinergi bersama untuk menangani stunting,” ajak legislator yang telah tiga periode berada di Parlemen Senayan itu.
Hal senada disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus fokus menangani stunting. Ia sepakat bahwa hal itu merupakan tanggung jawab bersama.
“Untuk menurunkan angka stunting menjadi 12 persen pada tahun 2024, kolaborasi dan sinergitas lintas sektor menjadi kunci percepatan penurunan stunting,” katanya.(LS/01)