Indonesia: Korban Jiwa Meningkat, Zionis Israel Ubah Gaza Menjadi “Neraka”

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara pada pertemuan khusus Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Ahad (10/12/2023). Dalam forum itu Retno Marsudi mengatakan "Israel telah mengubah Gaza menjadi seperti neraka" FOTO: Sumber: Kemlu RI

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan Israel telah mengubah Gaza, Palestina menjadi neraka setelah jumlah korban jiwa terus meningkat akibat konflik Israel dengan pejuang militan Hamas terus meningkat.

Saat menyampaikan keterangan pers secara dari daring, yang dikutip di Jakarta, Senin (11/12/2023) pernyataan tersebut disampaikan Retno dalam pertemuan khusus Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Ahad (10/12/2023).

Kemenkumham Bali

Menlu mengungkapkan rumah sakit di Gaza sangat terpukul, termasuk RS Indonesia yang terpaksa berhenti beroperasi.

“Perintah Pasukan Pertahanan Israel untuk memindahkan pasokan medis dari Khan Younis ke gudang yang lebih kecil di Rafah merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” katanya menegaskan.

BACA JUGA  Pakar Anjurkan Indonesia Ikuti Aturan Terbaru WHO Soal Penggunaan Masker

Retno menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di Gaza yang sangat buruk dan sangat mengkhawatirkan di mana hanya 13 dari 36 rumah sakit yang masih beroperasi, dan semuanya melebihi kapasitas 2-3 kali lipat.

Ia mengatakan 71 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi, sementara perbekalan kesehatan, obat-obatan, makanan, air bersih , bensin, dan listrik semakin terbatas.

Ratusan pekerja medis tewas sejak Israel menyerang Gaza, katanya.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyatakan bahwa penyebaran penyakit menular semakin meningkat di Gaza.

WHO menemukan hampir 130 ribu kasus infeksi saluran pernapasan akut, lebih dari 94 ribu kasus diare, dan lebih dari 2.700 kasus cacar air.

BACA JUGA  Solusi Dua Negara Ditentang Presiden Israel Isaac Herzog

“Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk hadir (dalam pertemuan WHO ini) agar dapat berkontribusi secara langsung, menekankan pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan, perlindungan fasilitas dan tenaga kesehatan, termasuk tentunya fasilitas kesehatan, yakni Rumah Sakit Indonesia,” kata Retno Marsudi.

Dewan Eksekutif adalah organ eksekutif WHO di bawah Majelis Kesehatan Dunia yang beranggotakan 34 negara.

Indonesia terakhir menjadi anggota Dewan Eksekutif WHO pada 2018-2021.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir.

Hampir 18 ribu warga Palestina tewas dan lebih dari 49.229 lainnya luka-luka, sedangkan Israel kehilangan 1.200 orang akibat konflik ini. (02/Ant)