Hemmen
Berita  

Jakarta Masih Jadi Ibu Kota sampai Jokowi Terbitkan Keppres Perpindahan IKN

Foto:(Dok: BPMI Setpres)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID  –  Provinsi DKI Jakarta masih berstatus ibu kota negara Indonesia sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan keputusan presiden (keppres) perpindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.

Hal itu diketahui dari pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN). Pasal tersebut menegaskan status ibu kota negara masih dipegang DKI Jakarta.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Kedudukan, fungsi dan peran Ibu Kota Negara tetap berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sampai dengan tanggal ditetapkannya pemindahan Ibu Kota Negara dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke IKN Nusantara dengan Keputusan Presiden,” bunyi pasal 39 ayat (1) UU IKN, dikutip dari salinan resmi yang telah dikonfirmasi Panitia Khusus IKN.

BACA JUGA  Soal Dulu Dukung IKN, Cak Imin: Investasi Besar Tak Masuk, Mesti Dievaluasi

Sebelum Jokowi menerbitkan keppres tersebut, urusan pemerintahan di wilayah IKN masih diurus Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tiga instansi pemerintahan itu mengurus wilayah IKN sesuai peraturan perundang-undangan. Namun, mereka tidak mengurus kewenangan dan perizinan persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota negara.

Usai Jokowi meneken keputusan presiden pemindahan ibu kota negara, pemerintahan di wilayah IKN akan ditangani otoritas khusus.

“Otorita IKN Nusantara mulai menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Khusus IKN Nusantara sejak tanggal penetapan pemindahan Ibu Kota Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1),” bunyi pasal 39 ayat (2) UU IKN.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR mengesahkan RUU Ibu Kota Negara. Pengesahan disepakati pada sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/1).

BACA JUGA  Mahfud MD: Presiden Jokowi Tak Bisa Dimakzulkan

Pemindahan ibu kota negara adalah gagasan yang disampaikan Presiden Jokowi sesaat usai memenangkan Pilpres 2019. Dia beralasan beban yang ditanggung Jakarta sudah terlalu berat.

 

 

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan