Hemmen

Kampung Melayu Diterjang Banjir, Puluhan Warga Mengungsi ke Masjid

Seorang warga menerobos banjir yang merendam rumah di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/11/2023). FOTO: dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekurangnya 31 orang harus mengungsi ke Masjid Jami Ihtihadul Ikhwan saat banjir menerjang Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023).

“Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam keterangan di Jakarta, Kamis (30/11).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru pada pukul 15.00 WIB, sebanyak 21 RT di Kelurahan Kampung Melayu terendam banjir dengan ketinggian 30-165 sentimeter.

Sementara itu, sejumlah wilayah lainnya di DKI Jakarta juga dilaporkan tergenang akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sejak Rabu (29/11).

Hujan menyebabkan status Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat ditingkatkan menjadi siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 20.10 WIB, Pos Depok siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 23.00 WIB, Pos Pesanggrahan siaga 3 (waspada) pada Kamis pukul 01.00 WIB, Pos Angke Hulu siaga 3 (waspada) pada Kamis pukul 04.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai siaga 3 (waspada) pada Kamis pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA  Soroti Tawuran, Kejari Jaktim Bersama Forkopimko Gelar Diskusi dengan Warga CBU

Berdasarkan data terbaru pada Kamis pukul 15.00 WIB, sebanyak 57 RT atau 0,19 persen dari 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta masih tergenang.

Rinciannya, delapan RT di Jakarta Selatan yang terdiri dari satu RT di Kelurahan Pondok Pinang, satu RT di Kelurahan Rawajati, dan enam RT di Kelurahan Pejaten Timur.

Kemudian, 49 RT di Jakarta Timur, yang terdiri dari 10 RT di Kelurahan Bidara Cina, 21 RT di Kelurahan Kampung Melayu, dua RT di Kelurahan Balekambang, tujuh RT di Kelurahan Cawang, dan sembilan RT di Kelurahan Cililitan.

BPBD DKI juga mencatat ada satu orang yang mengungsi di Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) RW 011 Kelurahan Bidara Cina.

Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah 11 RT di Kelurahan Rawajati, dua RT di Kelurahan Kampung Melayu, tujuh RT di Kelurahan Cawang, dan dua RT di Kelurahan Tanjung Barat.

BACA JUGA  Kapolres Pasuruan Cek Lokasi Banjir dan Berikan Bantuan

Bertambah 69 RT

Sementara itu BPBD Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa total wilayah yang tergenang bertambah menjadi 69 RT dari sebelumnya 45 RT dengan jumlah sementara pengungsi satu orang di Bidaracina.

Genangan tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Rabu (29/11) dan Kamis.

“Data terbaru hingga Kamis pukul 11.00 WIB, genangan 69 RT atau 0,22 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Wilayah terdampak di Jakarta Selatan (Jaksel) yang sebelumnya sebanyak delapan RT bertambah menjadi 19 RT, yang terdiri dari satu RT di Kelurahan Pondok Pinang. Selain meluapnya Kali Ciliwung, genangan di lokasi tersebut juga disebabkan meluapnya Kali Pesanggrahan.

Kemudian, 12 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Rawajati dan enam RT di Kelurahan Pejaten Timur.

Adapun wilayah terdampak di Jakarta Timur (Jaktim) bertambah dari yang sebelumnya 37 RT menjadi 50 RT. Yaitu, tujuh RT di Kelurahan Bidara Cina, 23 RT di Kelurahan Kampung Melayu, dua RT di Kelurahan Balekambang, sembilan RT di Kelurahan Cawang dan sembilan RT di Kelurahan Cililitan.

BACA JUGA  Pj Bupati Lebak Konsolidasi Petakan Program Pembangunan

Di Kelurahan Cililitan, genangan atau banjir juga disebabkan meluapnya Kali Item. Sementara itu, genangan di lima RT di Kelurahan Cawang saat ini sudah surut.

BPBD DKI Jakarta juga mencatat satu orang pengungsi di Gedung SKKT RW 011 Kelurahan Bidaracina.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa Adji. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum