Hemmen
Bali  

Kitab Ramayana Dalam Pandangan Kapolres Badung

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, S.I.K/Foto:istimewa

“Mari kita bijaksana menyikapi situasi ini, jauhi hoaks, jauhi kebencian, kembangkan rileksasi, banyak tinggal di rumah tentunya menggunakan akal budi dalam kehidupan sehari-hari.”

BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Berpikir bahwa kebijaksanaan hanya bisa diperoleh di usia senja atas banyaknya pengetahuan dan pengalamannya. Namun banyak yang membuktikan, pengalaman dan usia bukan satu-satunya sumber kebijaksanaan.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Misalnya Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, di usianya yang masih terbilang muda dan memiliki pengalaman kurang dari 4 tahun bertugas di Pulau Dewata, ternyata memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan terhadap budaya luhur orang Bali.

Dirinya mengatakan, dari 4 ajaran guru (catur guru), salah satunya yakni Guru Wisesa ( hormat kepada pemerintah), yang terdapat di dalam Kitab Ramayana Sargah XXIV Sloka 61.

Hal ini memiliki pesan moral agar umat Hindu mematuhi segala peraturan (hukum dan undang-undang) yang ditetapkan sebagai wujud bhakti terhadap Guru Wisesa (Pemerintah). Sehingga dengan menghormati dan menjunjung tinggi wibawa pemerintah mendapatkan hidup yang bahagia, aman, nyaman, damai dan sejahtera.

BACA JUGA  Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Kanwil Kemenkumham Bali Siap Menuju WBBM

Menurutnya, apa yang ada didalam kitab suci agama Hindu penganutnya harus ikut mambantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19. Seperti mentaati Prokes, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan informasi hoaks, menaati peraturan dan pastinya tidak melakukan pelanggaran hukum.

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, S.I.K/Foto:istimewa

Begitu juga di dalam Kitab Sarascamuscaya, 238, perilaku baik layak diberikan kepada pemerintah, karena guru wisesa (pemerintah) yang mampu melindungi dan memberikan kesejahteraan.

“Inilah ajaran-ajaran yang sangat di muliakan oleh masyarakat Hindu dengan tidak banyak mendebatkan perbedaan, namun mencari kesamaan sebagai solusi,” ungkapnya.

BACA JUGA  Dua Pimti Pratama Berganti, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Bali

“Kebijaksanaanlah yang lebih banyak menemui kesamaan ketimbang perbedaan,” tutur Roby Septiadi, usai doa bersama di tempat tugas masing-masing, Sabtu (10/7/2021) pagi.

Dengan memiliki toleransi, menurutnya bisa belajar melalui ajaran tetua Bali yang sangat luhur dan bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti sekarang ini mengikuti instruksi pemerintah No 15/2921, niscaya memiliki hidup sehat dan lebih bermakna serta penuh arti.

“Mari kita bijaksana menyikapi situasi ini, jauhi hoaks, jauhi kebencian, kembangkan rileksasi, banyak tinggal di rumah tentunya menggunakan akal budi dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.

“Jangan tumbuh dalam ukuran, tumbuhlah dalam kebijaksanaan,” pungkasnya.(one)

BACA JUGA  Pasca Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Dandim Tabanan Tekankan Ini
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan