MAGETAN | SUDUTPANDANG.ID – Meskipun wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, darurat penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, namun persediaan hewan ternak untuk Hari Raya Idul Adha mendatang dinyatakan aman.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kebupaten Magetan, Nur Haryani, Selasa (7/6/2022).
“Kami akan melaksanakan langkah-langkah meskipun Magetan darurat PMK sehingga ketersediaan ternak korban bisa mencukupi kebutuhan Magetan,” kata Nur Haryani.
Dijelaskan Nur Haryani, di antara langkah yang akan diambil adalah dengan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
“Untuk antisipasi kita menumbuhkan kesadaran lewat KIE,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, juga akan merekomendasi titik-titik ternak sehat, dan bahkan mewacanakan membuka pasar hewan menjelang hari H. Dimana pasar itu akan disediakan ternak-ternak yang sehat di bawah pengawasannya. Tapi untuk pelaksanaannya akan melihat perkembangan karena ada SOP yang harus dijalankan.
Saat ini hewan ternak di Kabupaten Magetan sebanyak 118 ribu, sementara angka PMK kurang lebih 1100 di 71 desa dari total 235 desa yang ada. Artinya masih ada 164 desa yang masih memiliki kantong hewan ternak sehat.
“Di Magetan 118 ribu, angka PMK kita sekitaran 1100 di 71 desa dalam arti kita punya 235 – 71 desa otomatis masih ada kantong-kantong ternak yang masih sehat,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan adanya PMK kali ini ketersediaan hewan ternak pada saat Idul Adha penurunannya tidak terlalu siknifikan.
“Untuk perbandingan dari tahun sebelumnya, penurunan tidak signifikan,” pungkasnya.(DNY)